progresifjaya.id, JAKARTA – Penampilan patroli strong point Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polda Metro Jaya pada Rabu, (3/7) dini hari semalam berbuah tangkapan kelas ikan tuna. Tindakan penuh determinasi tinggi membubarkan rencana tawuran di Jalan Madu, Pondok Rangon, Jakarta Timur, berbuah hasil mantap betul alias mantul. Sebanyak 15 remaja badung klan ‘anak setan’ kena ‘gerus’ dalam tindakan ini.
Kronologi cerita mantul ini dimulai dari keberangkatan out of komando tim patroli berkekuatan 25 personel yang dipimpin Ipda Donni Prasetio dari hangar Ditsamapta Polda Metro Jaya sekitar pukul 00.30 WIB. Tim patroli lantas ngegas kalem dulu 10-8 ke titik starting grid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Setibanya di lokasi, formasi show of force patroli kemudian di-tune in menuju arah terukur di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Eh, baru saja memasuki lap jalan tersebut, visualisasi monitoring tim patroli langsung mendeteksi sekawanan remaja lagi nongkrong cekikikan sembari pesta kecil minuman keras (miras)
Tak pakai lama, tim patroli langsung mendekati mereka dan memeriksa. Ternyata aman tak ada yang aneh-aneh. Cuma karena yang dihadapi lagi pada giting miras, tak pakai banyak cakap pesta langsung dibubarkan. Sisa-sisa miras disuruh buang dan mereka semua diminta segera pulang ke rumah. 8-1-9 masih kondusif, Ndan.
Memasuki pukul 02.05 WIB, tim patroli menghentikan laju motor 2 remaja berboncengan saat tengah melintasi lap di Jalan Kukusan. Gerak-gerik mencurigakan yang ditunjukkan kedua remaja ini membuat mereka kena diperiksa. Bersyukur tak ditemukan hal-hal aneh dalam pemeriksaan. Setelah diberi nasihat enak, keduanya diperintahkan cepat pulang ke rumah. Ngacir balik, deh mereka. Situasi masih tetap terjaga asyik.
Tapi rupanya itu tak lama. Baru saja tim patroli pindah lap ke Jalan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, sekawanan remaja sok jago sok beringas berboncengan motor tiba-tiba muncul di layar monitor. Laju mereka juga terlihat sok gagah seperti penguasa wilayah. Spontan tim patroli pun maju merangsek mereka.
Terkagetlah kawanan ini jadinya. Iringan motor para remaja yang ditengarai bagian dari klan ‘anak setan’ ini langsung kacau coba kabur menyelamatkan diri ke 8 penjuru mata angin. Tapi upaya tim patroli merangsek mereka juga sulit dipatahkan. Gas motor Kawasaki GS 250cc pun digeber buat mengejar mereka. Hasilnya, 15 remaja klan ‘anak setan’ bisa didapat.
Cuma, ini yang sungguh ironis didengar dan dibaca. Berdasarkan hasil pendataan identifikasi, dari 15 remaja badung yang kena gerus ini, sebanyak 12 remaja masih masuk kategori di bawah umur. Mereka adalah Dafa Prasetia (15),
Muhammad Aden Saputra (16), Arif Rahman Hakim (16), Askar Aziz Tanjung (16), Ahmad Zaki (14), Anugrah Kusuma Jaya (15), Faiz Azril Oktavian (17), Muhamad Rasya Sandi (17), Genta Saguna (17),
Roby Permana (17), Muhammad Naufal (17) dan Putra Fauzan Karim (15).
Sementara 3 remaja lagi yang juga kena gerus sudah bisa cepat disikat pidana. Mereka adalah Rangga Aditya (18), Muhammad Aldi Ramadhan (18), dan Febriansyah (18). Dari tangan mereka semua juga didapatkan barang bukti 5 bilah senjata tajam, satu senjata tumpul jenis stik golf, 7 unit handphone dan 5 sepeda motor jenis Honda Vario merah B 3555TG, Honda Beat putih B 4828 TRR, Honda Vario Putih B 3868 KNV, Honda Beat hitam new B 5115 TLR, Honda Vario hijau B 3875 KUM dan satu Honda Beat hitam old tanpa pelat diduga bodong.
Cukup merepotkan juga, sebenarnya mengurus belasan remaja klan ‘anak setan’ ini. Dan cukup juga menyita waktu. Setelah semuanya kelar ‘dibungkus’ rapih, tim patroli pun menyerahterimakan kerjaan ini ke Polsek Cipayung buat proses selanjutnya.
Beranjak ke pukul 05:20 WIB, kegiatan patroli ini pun disudahi. Tim 3P Polda Metro Jaya kembali landing ke komando Ditsamapta untuk prosesi penutupan apel konsolidasi.
Selesailah cerita dari bab ini. Tinggal menunggu hari esok buat buka lagi cerita di baru. Peace out, yo! (Bembo)