progresifjaya.id, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno membuka secara resmi peringatan hari Koperasi ke-78 tingkat Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Equistrian Park Pulomas, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Rangkaian kegiatan yang direncanakan berlangsung mulai 4-6 dan 9 Juli itu dimeriahkan bazar 100 UMKM, pelatihan serta simbolis penyerahan SK Badan Hukum Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) 267 kelurahan se-DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, hingga saat ini telah terbentuk 100 persen badan hukum Koperasi Kelurahan Merah Putih di 267 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta,” ujar Rano, Jumat (4/7).
Diakui Rano, capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dari pemerintah pusat dan jajarannya hingga tingkat bawah. Selain itu, capaian ini juga bisa terealisasi berkat dukungan dan partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat di tingkat kelurahan.
Meski demikian, Rano mengingatkan dari pengalaman sebelumnya kebanyakan dari badan usaha koperasi tidak berjalan optimal. Sepeti pengalamanya saat menjabat sebagai Bupati Tanggerang, banyak dari pengurus koperasi tidak paham harus melakukan apa sehingga tidak berjalan maksimal.
Karena itu, Rano berpesan agar para wali kota dan bupati mendukung proses penguatan dan pemberdayaan KKMP sehingga dapat beroperasi secara aktif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lalu, jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan BP BUMD DKI Jakarta bersama Dewan Koperasi Wilayah DKI Jakarta dimintanya berperan aktif dalam mendampingi KKMP membangun kemitraan strategis dengan seluruh stakeholder.
Kemudian, para pengurus dan pengawas KKMP diingatkan Rano agar segera menyusun serta menjalankan rencana kerja bisnis. Bila semua hal itu dilaksanakan dengan baik, Rano optimistis KKMP di seluruh kelurahan se-DKI Jakarta bisa berperan optimal.
“Para lunak, selaku eksoficio Ketua Dewan Pengawas KKMP juga harus menjalankan fungsi pengawasan dengan baik agar koperasi berjalan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementrian Koperasi RI, Hendra Saragih mengatakan belum semua daerah telah mendirikan koperasi kelurahan/desa secara menyeluruh seperti DKI Jakarta. Diakuinya, pencapaian ini merupakan hal yang positif dan baru tahap awal.
Diharapkannya, ke depan para pengurus badan hukum yang terbentuk ini bisa segera menyusun model bisnis dan menentukan arah usaha. Karena itu, para pengelola koperasi dimintanya untuk memiliki kemampuan manajerial, adminitrasi, penasaran dan digital.
“Keberhasilan koperasi harus ditunjang pengurus yang profesional dan bertanggung jawab. Karena itu, pengurus koperasi harus setara dengan manajer profesional, mereka harus paham hukum, pemasaran administrasi dan digital,” tandasnya.
Penulis/Editor: Fari. K