progresifjaya.id, BEKASI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan terdapat 4 sekolah yang tak perlu melakukan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas (SPTMT) pada 18 Januari 2021 mendatang.
Sekolah tersebut yakni Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SD Islam Alzhar Jaka Permai, SMP Negeri 2 Kota Bekasi, dan SD Negeri 6 Pekayon Jaya.
“Alasannya, 4 sekolah tersebut telah melakukan role model pada 7 Agustus 2020 lalu,” kata Inayatullah, Jumat.
Saat melalukan role model, pihaknya telah melakukan pengecekan mengenai kesiapan pemenuhan fasilitas protokol kesehatan atau daftar periksa. Terdapat 5 hal yang harus dipenuhi, yakni ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, akses fasilitas layanan kesehatan, penerapan wajib masker, thermogun.
Selain itu, pemetaan status kesehatan warga satuan pendidikan, dan persetujuan komite sekolah/ perwakilan orangtua/ wali murid.
“Karena sudah role model, proses empat sekolah tersebut berlanjut Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) kegiatan persekolahan. Izinnya sendiri diberikan karena dinilai mampu melaksanakan dan memenuhi daftar periksa,” ucap Inayatullah.
Meski begitu, terdapat ketentutan dan pembatasan saat melakukan ATHB kegiatan persekolahan pada 18 Januari 2021 bagi empat sekolah tersebut.
Apabila sekolah lain yang belum role model hanya diperbolehkan belajar empat hari dalam seminggu, empat sekolah tersebut diperbolehkan melaksanakan KBM tatap muka lima hari seminggu.
“Kemudian, sehari maksimal 25 persen rombongan belajar (rombel) yang pelaksanaannya dikelola mandiri oleh sekolah,” katanya.
Penulis: Jamin. S