progresifjaya.id, JAKARTA – Sebanyak 500 warga ditargetkan mendapatkan suntik vaksin dalam gelaran vaksinasi bertema ‘ Sapu Jagat Vaksin ‘ yang berlangsung di Kantor Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kamis (14/10).
Warga tampak antusias mengikuti vaksinasi ‘ Sapu Jagat ‘ yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Ciganjur berkolaborasi dengan Permata MHT, yang diprioritas kepada warga yang belum mendapatkan vaksin pertama.
Lurah Ciganjur Yuyun Ayunah mengakui sebanyak 500 orang ditargetkan mendapatkan suntikan vaksin jenis Sinovac yang digunakan pada hari ini Kamis (14/10).
Menurutnya, kegiatan vaksinasi ‘ Sapu Jagat ‘ diadakan dasarnya adalah hasil data warga dari masing-masing dasa wisma di wilayah kerjanya. ” Jadi masih sekitar 1200 warga yang harus divaksin untuk mencapai 100 persen, ” katanya.
Diharapkan, dengan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan dalam dua hari Kamis dan Jumat ( 14 dan 15 Oktober)
dapat menyasar 1.000 warga yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. ” Total vaksin selama dua hari mencapai 1.000 warga, ” harapnya.
Ditegaskan nya, vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac, dan hanya untuk warga yang belum mendapatkan vaksin pertama saja. ” Kita konsentrasi sama vaksin pertama, ” katanya.
Mengingat, jelasnya, mendapat arahan dari Puskesmas, yang tersedia jenis vaksin adalah Sinovac. ” Kebetulan juga di Puskesmas mengadakan vaksin kedua. Jadi akan diarahkan ke Puskesmas atau diarahkan ke Setu Babakan bagi yang membutuhkan vaksin kedua,” tandasnya.
Bersyukur
Kegiatan vaksinasi ‘ Sapu Jagat ‘ menjadi kesempatan dan berkah bagi warga yang tinggal di Ciganjur dan sekitarnya, karena masih diberi kesempatan untuk mendapatkan suntikan vaksin dengan jenis vaksin Sinovac.
Seperti diungkapkan, Waluyo ( 34 ), sangat bersyukur masih mendapatkan kesempatan untuk suntik vaksinasi yang disediakan pemerintah. ” Untung masih ada vaksinasi, jadi bisa ikut, ” katanya.
Dirinya, mengaku malu belum menjalani suntik vaksinasi karena keluarga, teman dan tetangga sekitarnya sudah pada suntik vaksin.
Apalagi, aktifitas bekerja dan lainnya termasuk masuk pusat perbelanjaan sudah menerapkan wajib vaksin. Bahkan, takutnya, untuk pengurusan pajak kendaraan bermotor dan pembuatan SIM
juga harus sudah vaksin dan memiliki aplikasi ‘ Peduli Lindungi ‘ .
” Bisa dibayangkan, jika saya tidak vaksin . Maka akan membatasi aktivitas dan mungkin menghambat pekerjaan, ” katanya.
Dirinya juga bersyukur, kekhawatiran dampak vaksin yang selama ini ditakuti seperti kebanyakan orang ngomong tidak terjadi.” Tidak terasa saat di suntik, seperti di gigit semut, ” senyumnya.
Penulis/editor : M. Maruf. R