progresifjaya.id, JAKARTA – Kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) patroli monitoring Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polda Metro Jaya pada Kamis, (27/6) dini hari tadi membidik 3 wilayah terukur yakni Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Kota Bekasi.
Tim patroli berkekuatan 26 personel yang dipimpin Ipda Heri Febriyanto, Ipda Donni Prasetio dan Aipda M.P Ambarita ini lepas landas dari hangar Ditsamapta Polda Metro Jaya sekitar pukul 00.40 WIB. Dari situ, tim patroli kalem ngegas menuju line starting grid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Setelah tiba di titik ini, show of force patroli baru ditune in ke arah Jakarta Timur. Beberapa lap kemudian dilakukan di area Jalan Pondok Gede dan hasilnya termonitor aman damai juga asyik. Kemudian sekitar pukul 02.18 WIB, monitoring patroli baru mendapatkan 3 remaja yang terekam punya gerak-gerik mencurigakan di Jalan Jatibening II.
Ketiganya langsung didekati dan diperiksa. Ternyata aman. Tak ditemukan benda atau bahan berbahaya, termasuk senjata tajam dari mereka. Identitas ketiganya juga jelas. Anak baik-baik cuma lagi sedang ngelindur saja keluar tengah malam. Setelah diajak ngobrol dan diberi nasihat, ketiganya pun tersadar dari ngelindur dan ingin segera pulang.
Memasuki waktu pukul 03:35 WIB, saat tengah menyusuri lap kawasan Kayuringin Jaya, tim patroli berpapasan dengan 3 remaja agak dekil lagi boncengan cengtri atau satu motor bertiga. Gerak-geriknya juga mencurigakan karena terlihat panik dan gelisah jumpa polisi tengah malam. Mereka lalu distop dan diperiksa.
Nah, akhirnya ketahuan, deh kalau ketiga remaja ini ternyata klan ‘anak setan’ yang suka sok galak tawuran. Ketika handphone mereka diperiksa, komunikasi transaksi membeli senjata tajam (sajam) secara online juga terbaca jelas. Tracing atau pelacakan pun dilakukan tim patroli untuk menemukan senjata tersebut via maps handphone ‘anak setan’.
Dan bingo. Hasil tracing tersebut sampai di Jalan Letnan Arsyad Nomor 24, Kayuringin. Sebilah senjata tajam jenis corbek dan senjata tumpul jenis stik golf didapat. Termasuk juga kedua penjualnya yang masih remaja pula.
Tapi ironisnya, dari 5 remaja yang terciduk ini – 3 orang pembeli dan 2 orang penjual, 4 di antaranya masih kategori di bawah umur. Mereka adalah, Ramadhan Aditya (13), Abizar Lista Putra (16), Ahfun Bimantara (14), dan Ridwan Gunawan (15). Sementara seorang lagi yakni Sadam Khadafi (19) sudah boleh urus visa untuk menetap di penjara jika terbukti melanggar pidana.
Guna mempersingkat cerita, ke 5 remaja badung klan ‘anak setan’ ini kemudian diangkut dan diserahkan tim patroli ke Polsek Bekasi Selatan buat urusan selanjutnya. Juga ikut diserahkan barang bukti sebilah corbek, satu stik golf, 4 handphone dan satu motor Honda Vario kelir merah pelat B 5677 TJE.
Setelah urusan ini kelar, tim patroli pun bergegas balik ke komando di Ditsamapta Polda Metro Jaya sekitar pukul 05.30 WIB. Apel konsolidasi seperti biasa jadi kata penutup cerita dari bab ini. See u tommorow in the next chapter ya bro. (Bembo)