progresifjaya.id, JAKARTA – Puluhan generasi muda berbakat ikuti pelatihan Tata Graha (cleaning Service), dan Tekhnik Pendinginan, di Pusat Pelatihan Kerja Jakarta Timur (PPKD) Jaktim.
Pelatihan Tata Graha dan Teknik Pendingin yang diikuti 40 peserta terdiri dari peserta pelatihan Tata Graha 20 orang, dan Tekhnik Pendinginan AC 20 orang berlangsung selama 2 pekan itu, di mulai dari 8 Agustus hingga 19 Agustus 2020 merupakan kerja bareng Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) Badan Amil Zakat Infaq Sodaqoh (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, di tengah situasi pandemi COVID-19 ini persaingan lapangan pekerjaan menjadi sangat ketat mengingat banyak perusahaan yang mengadakan pengurangan karyawan. Untuk itu, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional khususnya tenaga kerja muda maupun yang terkena PHK sangat diperlukan.
” Akhirnya kami putuskan dua kejuruan ini supaya peserta latih diterima oleh pasar kerja,”
Lebih lanjut dikatakan, dengan pelatihan keterampilan ini dimaksudkan agar keterampilan para pencari kerja dapat ditingkatkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri dan meningkatkan kemampuan daya saing para pesertanya dalam berwirausaha.
Menurutnya, selain bertujuan agar peserta pelatihan diterima di pasar kerja, pelatihan ini juga mendorong lahirnya wirausaha yang kemudian dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya DKI Jakarta. ” Akhirnya kami putuskan dua kejuruan ini supaya peserta latih diterima oleh pasar kerja,” tutur, Andi Yansyah.

Kepala PPKD Jakarta Timur, Ahmad Sotar Harahap menambahkan, pelatihan ini diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, ditandai dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan sebagai syarat mengikuti pelatihan.
Sotar menambahkan, peserta akan mendapat sertifikat pelatihan dan bantuan alat serta perlengkapan sesuai dengan kejuruannya setelah mengikuti pelatihan ini.
“Kami ingin selain mencari kerja justru mereka berwirausaha sehingga bisa membuka lapangan kerja. Tidak harus mencari kerja di tempat orang, tapi dengan bantuan alat dari Baznas Bazis DKI Jakarta itu mereka bisa mandiri,” pungkas, mantan Kabag Humas Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Penulis/Editor : Asep Sopyan Af