Friday, October 11, 2024
BerandaInternasional6 Orang Tewas dalam Insiden Penikaman Massal di Pusat Perbelanjaan Sidney, Polisi...

6 Orang Tewas dalam Insiden Penikaman Massal di Pusat Perbelanjaan Sidney, Polisi Tembak Mati Pelaku: Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI

progresifjaya.id, JAKARTA — Pelaku penikaman di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney bagian timur, Australia, ditembak mati oleh kepolisian. Asisten Komisaris Polisi New South Wales (NSW) Anthony Cooke menjelaskan bahwa pelaku penyerangan ditembak mati oleh seorang petugas polisi.

Dia memerinci, polisi itu mengikuti pelaku yang naik ke lantai lima mal sebelum tindakan tegas itu dilakukan.

“Dia (polisi) berjalan cepat di belakangnya untuk mengejarnya. Dia (pelaku) berbalik, menghadapnya, mengangkat pisau. Polisi menembakkan senjata api dan orang itu saat ini sudah meninggal,” jelas Cooke saat memberikan kabar terkini dalam konferensi pers, seperti dilansir The Guardian.

Dengan begitu, kata Cooke, ada enam korban jiwa dalam insiden ini termasuk sang pelaku. Selain itu beberapa orang terluka, termasuk seorang bayi.

Kendati begitu, dia menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui motif jelas dari aksi pelaku. “Tidak ada ideologi atau motif yang jelas,” tegasnya.

Namun, Cooke menegaskan pihaknya masih membuka kemungkinan terkait motif yang mendasari aksi tersebut, termasuk terorisme. “Kami tidak mengesampingkan apa pun,” jawab Cooke saat ditanya oleh seorang reporter apakah polisi mengesampingkan motif terorisme.

Tak Ada Korban WNI

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat suara mengenai insiden serangan teror yang terjadi di pusat perbelanjaan, Westfield Bondi Junction, di Sydney, Australia, pada Sabtu (13/4/2024).

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan dari jumlah 10.000 WNI di Sydney, tidak ada korban WNI atas insiden teror tersebut.

“Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut. Jumlah WNI di Kota Sydney sekitar 10.000 orang dan mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa serta pekerja migran,” katanya dilansir progresifjaya.id dari Bisnis pada Sabtu (13/4/2024).

Dia menjelaskan bahwa insiden teror itu terjadi dengan penusukan oleh pelaku di Westfield Bondi Junction shopping centre Sydney sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Berdasarkan laporan yang didapatkan, pelaku penyerangan tersebut sudah tewas, dan 5 orang menjadi korban jiwa.  “Terdapat 5 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Polisi setempat infokan bahwa pelaku penyerangan berjumlah 1 orang dan telah dilumpuhkan (tewas),” ujarnya.

Berdasarkan laporan yang didapatkan, pelaku penyerangan tersebut sudah tewas, dan 5 orang menjadi korban jiwa.  “Terdapat 5 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. Polisi setempat infokan bahwa pelaku penyerangan berjumlah 1 orang dan telah dilumpuhkan (tewas),” ujarnya.

Seperti diketahui, Pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney bagian timur, Australia, telah dikosongkan setelah adanya laporan serangan teror bersenjata.

Polisi NSW mengatakan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction sebelum jam 4 sore waktu setempat setelah ada laporan bahwa beberapa orang ditikam.

“Sebuah insiden kritis telah dimulai setelah penembakan terhadap seorang pria di Bondi Junction,” kata polisi, dilansir ABC News, Sabtu (13/4/2024). (Ndy)

Artikel Terkait

Berita Populer