progresifjaya.id, KAB. TANGERANG – Prajurit TNI AL yang terdiri dari Lantamal lll, Korps Marinir dan Kopaska bersama ratusan rakyat dan nelayan Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, membongkar pagar laut di pesisir utara Tangerang, Sabtu (17/1).
Setibanya di lokasi, Prajurit TNI AL segera menurunkan perahu karet dari truk. Setelah itu, mereka memarkirkan kapal tersebut dipinggir Pantai Tanjung Pasir.
“Pagi ini kami bersinergi dengan masyarakat sekitar melaksanakan pembongkaran pagar laut yang selama ini mungkin sudah viral,” ujar Danlantamal III Jakarta, Brigjen TNI Harry Indarto kepada wartawan di lokasi.
Danlantamal mengklaim, kedatangan TNI AL bukan pagi ini saja, namun sudah dari beberapa bulan sebelumnya setelah mendengar keluhan masyarakat soal pemagaran laut. Kala itu, ia meminta perangkat desa membuat panduan bagi nelayan agar tak menabrak pagar.
“Khususnya untuk hari ini, kurang lebih kami mengerahkan ratusan personel dibantu dengan warga atau para melayan. Nanti mungkin bisa bertambah karena menunggu nelayan yang masih mencari ikan,” kata Brigjen Harry.
Dari 600 personel itu, sebagian berasal dari Lantamal 3 Jakarta, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada RI (Dislambair).
“Kita perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama. Dari situ kemudian dilakukan tahap pembongkaran,” kata dia.
Disertakan juga pasukan elite Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan pihak kesehatan.
“Yang lebih penting kita melibatkan masyarakat karena memang ini untuk kepentingan masyarakat. Kami hadir di sini melalui perintah dari Presiden Indonesia melalui Kepala Staf TNI Angkatan Laut untuk membuka akses bagi para nelayan,” tegasnya.
Semestinya, kata dia, pembongkaran dilakukan menggunakan kapal tunda alias tug boat. Namun,karena kedangkalan laut dan cuaca buruk, digunakan perahu cepat dan material lainnya. Pembongkaran akan dilakukan secara bertahap.
“Sepertinya tidak mungkin kalau 30 kilometer dilakukan dalam satu hari. Minimal target saya hari ini 2 kilometer,” jela Danlantamal.
“Apapun itu, kalau untuk kepentingan rakyat, Angkatan Laut, TNI khususnya, ya kita akan tampil ke depan. Lebih mudah kita melaksanakan kalau tidak ada yang mengakui, dari pada ada yang mengakui kita perlu koordinasi lebih lanjut,” tegas Danlantamal III lagi.
Dalam pembongkaran tersebut, prajurit TNI AL mengikatkan tali ke pagar laut tersebut. Baru kemudian kapal milik nelayan menarik tali untuk merobohkan pagar laut.
Raut wajah bahagia para nelayan terpancar tampak jelas. Bahkan mereka juga sempat meneriakkan isi hatinya selama proses perobohan. “Tarik! Tarik! Tarik!” teriak mereka. (Ujang Tea)