progresifjaya.id, JAKARTA – Tim pesepada dari Jakarta yang terdiri dari 8 lansia tangguh melanjutkan perjalanan penggembira tour de France 2023 ke etape ke 6. Etape ke 6 ini dijalani dari Brussel ke Sunparks di Kempense Meren, perbatasan Belgia – Jerman. Jarak tempuhnya 117 kilometer.
Sudarman Ade, salah seorang peserta gowes keliling 4 negara di Eropa melaporkan, Minggu(15/7/2023): Alhamdulillah, setelah kami berdoa, tepat pukul 08.00 kami start gowes dari depan hotel Siru yang terletak di pusat kota Brussel ibukota Belgia menuju ke Sunparks kempense meren yang masih masuk wilayah Belgia.
Formasi pesertanya lengkap delapan orang, yaitu: Sudarman Ade, Fatahangi, Andang Hendar, Laksda TNI (Purn) Puguh Santoso, Abdul Rauf, Subhan dan Mr Buche.
Dengan semangat yang masih tinggi peserta menyusuri jalan sepeda yang sengaja disediakan oleh pemerintah Belgia dengan mulus dan rapi. Tentu kami semua merasa nyaman bergowes di tengah kota menuju utara ke arah Jerman.
Rute ini sedikit menantang peserta karena ada beberapa tanjakan namun tidak melemahkan semangat kami menyusuri jalan sepeda bahkan jadi ajang t-rex waktu menurun dengan kecepatan bisa sampai 55 km/jam. Setelah itu menanjak lagi dengan gigi sepeda full di Tarek tinggi. Setelah sampai di puncak, peserta gowes istirahat sejenak sambil minum dan Selfi.
“Kalau sudah begini baru terasa umur itu tidak bisa bohong karena ngos-ngosan bernafas seperti cicak he…he…,” tutur Sudarman sambil terkekeh.
Mampir Foto di Atomiun
Atomiun adalah tempat dimana ada sembilan bola baja raksasa yang unik dan futuristik di Brussel. Itu kesan pertama yang kita peroleh saat melihat atomiun itu. Atomiun ini dibuat 103 meter tinggi dibangun dalam rangka pameran dunia Expo 58.
Atomiun ini sebagai kenang kenangan pekan raya Brussel Expo internasional 1958 dan kini menjadi tempat yang legendaris dan tidak boleh dilewatkan jika kita berkunjung ke Brussel seperti halnya menara Eiffel di Paris.
Jenderal Turun Jadi Kapten
Pada etape 6 ini tim gowe sepakat memakai baju gowes dari grup Kapten Indonesia. Salah satu peserta gowes tour Eropa ini berpangkat jenderal bintang dua dari TNI Angkatan Laut baru saja memasuki masa pensiun. Beliau adalah Laksda TNI (Purn) Puguh Santoso.
Karena menggunakan kaos seragam grup Kapten Indonesia, maka beliau diledekin, dari ini jenderal turun pangkat jadi kapten. Ini keputusan panglima jenderal Naga Bonar.. siaap komandan. Keputusan tidak bisa di ganggu gugat.. karena pake baju kapten beliau traktir kami semua di MC Donald.. Alhamdulillah.
Hujan Turun Singgah di Pacuan Kuda
Sudarman lebih lanjut melaporkan, setelah sampai di km 38 hujan turun diiringi angin kencang yang memaksa tim gowes berhenti mencari tempat berteduh. Ternyata ada tempat yang biasa di pakai untuk balap kuda dan lengkap dengan atapnya.
Di sinilah kami berteduhnya, kata Sudarman. Sambil menunggu hujan reda, namun dari seberang jalan orang pada melihat kami dengan penuh tanda tanya, mungkin mereka berpikir kalau kami ingin ikut balapan kuda atau melawan kuda balapan dengan sepeda.
Selama dalam perjalanan gowes dari Brussel ke sunparks kami melihat desa – desa yang sangat teratur dan bersih, sungai dan kanalnya juga sangat bersih dan airnya jernih sehingga mengundang keingin tahuan kami untuk berhenti sejenak mengabadikan keindahan desanya.
Finis di Sunparks Hotel
Hotel beserta fasilitas hiburan dan segala macam permainan anak serta restoran aneka macam ada di sini. Sehingga menambah kenyamanan kami yang sudah cukup lelah gowes ratusan kilometer dari Brussel. Hotel ini ditata rapi di atas areal yang cukup luas sekitar empat hektar, suasana indah dan menyenangkan menyatu jadi satu di tambah berbagai macam makanan berkelas.
Peristiwa kecil mengundang kelucuan pada waktu kami diberikan sebuah amplop kuning didalamnya ada kunci kamar, ada beberapa tiket untuk memasuki wahana yang ada salah satunya tiket masuk wahana permainan anak-anak.
Setelah kami sampai di pintu masuk wahana tersebut kami saling berpandangan, masa sih kita yang sudah usia lanjut begini dikasih tiket anak anak. Ada teman yang nyeletuk, ada yang bilang kalau kita sudah tua dan makin tua kelakuan kita mirip anak-anak sambil serentak tertawa lebar.
Akhirnya tiket itu kami hadiahkan kepada rombongan anak kecil yang kebetulan baru mau antri beli tiket. Mereka senang dan bilang hore dapat tiket gratis dalam bahasa Jerman yang kami kurang paham sambil mereka berterima kasih disertai ucapan Indonesia hebat.
Demikianlah yang dapat kami laporkan dari perbatasan Belgia Jerman.
Sudarman Ade (15-7-23)
Editor: Erwan Mayulu