progresifjaya.id, DEPOK – Polres Metro Depok berupaya melanjutkan dan menyempurnakan proses penyidikan kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori di Danau Kenanga, sisi utara Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Sembilan tahun lamanya kasus ini masih menjadi misteri. Pelakunya juga masih bebas berkeliaran belum tertangkap.
Sekadar mengingat lagi, Akseyna ditemukan tewas di danau pada Kamis 26 Maret 2015. Saat aparat Polsek Beji dan Polres Metro Depok mengangkat mayatnya di tengah guyuran hujan deras, korban masih tanpa identitas itu mengenakan sepatu kets warna hitam, celana jeans kelabu, dan kaos putih.
Ada batako terikat di tubuhnya saat ditemukan. korban. Diduga kuat korban sengaja ditenggelamkan. Juga ditemukan bekas kekerasan benda tumpul di kening korban.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana dalam pernyataan resminya mengatakan, pihaknya sudah beraudiensi dengan pihak UI.
“Yang kita sampaikan adalah bahwa pertama, kejadian ini sudah memakan waktu kurang lebih 9 tahun. Tentu kita tidak melakukan penyidikan dari awal tidak, karena sudah ada tindakan-tindakan penyidikan yang dilakukan di awal. Kita tinggal melanjutkan,” kata Kapolres beberapa hari lalu.
Dia menjelaskan, belum terungkapnya kasus ini karena proses penyidikan awal terhadap mendiang Akseyna tidak sempurna. Karena itu, sekarang ini Polres Metro Depok berusaha untuk menyempurnakan dengan menggandeng para ahli dari UI untuk mengoreksi lagi penyelidikan yang sudah berjalan.
“Dalam prosesnya, tentu penyelidikan yang dilakukan di mana awalnya tidak sempurna. Karena itulah sebabnya masih belum terungkap,” Kapolres Arya berujar.
“Makanya kita berusaha menyempurnakan dengan mengoreksi penyelidikan yang terdahulu dengan keadaan sekarang. Kita juga menggunakan ahli-ahli dari UI yang akan kita datangkan untuk menambah masukan bagi kita mengungkap kasus almarhum Akseyna ini,” imbuhnya. (Bembo)