Monday, April 28, 2025
BerandaBerita Utama90 Persen Bunuh Virus Corona, Obat Anti Covid-19 Sudah Diujicoba 754 Pasien...

90 Persen Bunuh Virus Corona, Obat Anti Covid-19 Sudah Diujicoba 754 Pasien Klaster Secapa AD

progresifjaya.id, JAKARTA – Di tengah carut marut pandemi Covid-19 yang merugikan banyak sektor kehidupan ini, Indonesia baru-baru ini menyatakan memiliki obat anti Covid-19 buatan dalam negeri.

Diketahui, Universitas Airlangga Surabaya telah bekerja sama dengan TNI AD dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Kabarnya obat anti Covid-19 buatan Universitas Airlangga (Unair) ini ampuh membunuh virus corona hingga lebih dari 90% dalam waktu 3 hari.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menerima laporan hasil uji klinis tahap III atau tahap akhir kombinasi obat anti Covid-19 dari Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih.

Efektivitas obat telah diuji coba pada 754 pasien positif Covid-19.

Obat baru ini berhasil mempercepat pembersihan virus dengan hasil PCR negatif lebih dari 90 persen dibandingkan dengan terapi standar.

Selain itu, obat ini juga dapat menurunkan jumlah virus secara signifikan dibandingkan kelompok yang memakai obat lain.

Obat tersebut kini tengah menunggu izin produksi dan edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI).

Penyerahan hasil klinis tahap ketiga obat Covid-19 diserahkan oleh pihak Unair kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) TNI yang sekaligus selalu Ketua Komite Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal Andika Perkasa pada Minggu (16/8/2020) lalu.

Dalam waktu dekat Andika akan mendatangi BPOM RI untuk mendapatkan izin produksi.

“Rencana langsung kami eksekusi walaupun kita akan tetap menyerahkan permohonan untuk izin edar obat,” ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa.

“Kita sudah punya jadwal dengan Kepala BPOM pada Rabu (19/8) dalam rangka untuk mempercepat permohonan izin edar obat ini,” ungkapnya.

Proses produksi skala besar rencananya menggandeng perusahaan farmasi Kimia Farma, Lembaga Farmasi Polri, Lembaga Farmasi Angkatan Darat dan Ikatan Dokter Indonesia serta Ikatan Apoteker Indonesia.

“Sekarang kita bangun kita inventarisir bahan bakunya apa saja, ketua tim peneliti ada di sini segera kita rencanakan termasuk proposal anggaran dan seterusnya,” imbuhnya.

Obat gabungan dari sejumlah anti virus dan anti biotik yang telah sebelumnya ada tersebut, diklaim sebagai obat Covid-19 pertama di dunia.

Ketua Stemm Cell Unair Purwati mengungkapkan evikasi obat meliputi pemeriksaan PCR, perbaikan klinis, perbaikan laboratorium dan perbaikan PCR.

Untuk perbaikan klinis dalam 1-3 hari sekitar 90 persen.

Sementara untuk perbaikan laboratorium meliputi marker leukosit, trombosit, limfosit, dan sebagainya.

Tim peneliti Unair sendiri telah menguji coba lima kombinasi obat penawar Covid-19 sejak Maret lalu pada 754 pasien. Dan kini obat tersebut diumumkan oleh Kasad TNI Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer