Tuesday, March 18, 2025
BerandaMegapolitanAda Pengerjaan Saluran Box Culvert dan Crossing Buis Beton, Lampu Merah Buaran-Klender...

Ada Pengerjaan Saluran Box Culvert dan Crossing Buis Beton, Lampu Merah Buaran-Klender Akan Ditutup Mulai Sabtu Malam

progresifjaya.id, JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menyebutkan, penutupan jalan proyek pengerjaan saluran box culvert dan crossing buis beton di Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Saluran Penghubung (Phb) Tegal Amba, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, akan dimulai pada 2 Oktober 2021 malam.

Sementara pengerjaannya akan dilakukan pada keesokan harinya, 3 Oktober 2021 pagi.

Proyek pengerjaan saluran box culvert dan crossing buis beton di Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Saluran Penghubung (Phb) Tegal Amba tersebut dilakukan lantaran selama ini berdampak banjir di tiga RT wilayah RW 10 Kelurahan Klender.

“Kita akan melakukan penutupan Jalan I Gusti Ngurah Rai dari mulai lampu merah Buaran sampai dengan lampu merah Klender karena crossing dibuat di bawah jalan,” ujar Wali Kota, usai rapat koordinasi rekayasa lalu lintas, di Ruang Rapat Khusus Lantai II Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (30/9/2021).

Di samping itu, Wali Kota menjelaskan, selama penutupan jalan akan menempatkan petugas gabungan di 10 titik pertama sebelum ke lokasi pengerjaan crossing, yang dinilai memiliki mobilitas tinggi.

Dalam hal ini, Pemkot Jakarta Timur mendapat bantuan dari Lantas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Satpol PP.

Wali Kota menyebutkan, selain sosialisasi dari Pemkot Jakarta Timur, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mensosialisasikan terkait penutupan jalan tersebut untuk kemudian disampaikan melalui TMC Polda Metro Jaya agar diketahui masyarkat.

“Jadi saat akan melintas ke wilayah itu bisa mengambil jalur lain. Selain itu mereka juga minta memasang spanduk diperbanyak agar saat hari H kegiatan sampai selesai tidak terlalu berdampak macet di wilayah tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur, Dodi Setiawan, mengatakan, terkait pengalihan arus masih berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Satlantas Jakarta Timur.

“Yang jelas untuk angkutan umum dan mobil pribadi masih bisa melintas melakui jalur bus TransJakarta. Jadi, untuk mobil angkutan umum dan mobil pribadi kita tidak terganggu, tetapi untuk kendaraan berat yang kita alihkan,” katanya.

Pihaknya juga harus melaporkan ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait kendaraan bertonase 5.500 ke atas sejenis truk tanah atau dump truck tidak bisa melintasi jalan tersebut.

“Kalau truk biasa masih bisa melintas untuk proyek, untuk warga sekitar lokasi harus legowodengan kondisi ini, tapi mereka (warga) di atas  22.00 WIB sampai pagi sudah bisa melintas,” tutupnya.

Selain itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Administrasi Jakarta Timur, Santo, mengatakan teknis penanganan dimulai dari Barat ke Timur yakni dari jembatan Tegal Amba ke halte Buaran, dengan menerjunkan dua alat berat.

“Kita targetkan pengerjaan 2 bulan, karena sudah menjelang musim hujan dengan sistem pekerjaan dilakukan siang malam selama 24 jam. supaya selesai pada waktunya karena pengalaman kita biasa melakukan crossing jalan nasional maupun lokal,kita koordinasi dengan lintas sektor pengerjaan bisa selesai,” jelas Santo.

Selain pengerjaan crossing, nantinya juga ada pengecekan jaringan utilitas di tiga titik lokasi bawah jalan, baik dari sisi Utara dan Selatan.

Penulis: Roby

Artikel Terkait

Berita Populer