progresifjaya.id, JAKARTA, – AEON Mall merupakan salah satu tempat bertemu berbagai macam bidang pelaku usaha dengan pengunjung. Selain itu keberadaanya pun bisa ikut menampung sejumlah produk pelaku (UMK) Usaha Mikro dan Kecil binaan Provinsi DKI Jakarta. “Mereka tergabung dalam program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama Jakprenuer”.
Hal ini diungkapkan Walikota Administrasi Jakarta Selatan,Munjirin disela-sela Grand Opening AEON MALL Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022)
Munjirin menuturkan, bahwa manajemen AEON Mall Tanjung Barat juga telah menerapkan program 6R, reduce, reuse, recycle, repair, refuse dan rethink. “ Itu semua merupakan satu fakta ikut mewujudkan penataan lingkungan dalam pengurangan sampah. Kita juga berharap AEON Mall Tanjung Barat bisa zero sampah, artinya tidak ada lagi sampah yang keluar dari area sekitar”.
Lebih lanjut dituturkan Munjirin, pihaknya berharap pihak manajemen pengelola Atrium AEON Mall, bisa berlanjut dan konsisiten. “Pihaknya juga siap bekerja sama dalam melakukan pembinaan pengelolaan sampah yang baik,”
Dikesempatan yang sama, Commercial National Group Division Head Sinarmas Land Hongky Jeffry Nantung meyakini akan ada peningkatan penjualan ritel offline sekitar 20-30 persen pada tahun 2022. “Peningkatan aktivitas ritel ini nyata kami saksikan di AEON Mall Southgate Tanjung Barat yang ramai dikunjungi masyarakat sejak soft opening pada November 2021,” tuturnya.
Disisi lain dituturkan, dimana AEON Mall Tanjung Barat yang pembangunanya dimulai sejak 2017, kehadirannya untuk menjawab permintaan pasar, baik sebagai meeting point pebisnis hingga memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.
AEON Mall Tanjung Barat merupakan salah satu proyek antara operator pusat perbelanjaan terbesar dari Jepang, AEON Mall dan Sinar Mas Land. Mal ini berfokus pada digitalisasi dan eco-friendly untuk memberikan manfaat tidak hanya bagi konsumen, tapi kehidupan secara luas.
Adapun AEON Mall Tanjung Barat terintegrasi dengan Southgate Residence yang memiliki tiga tower, yakni Elegance, Prime dan Altuera. Proyek hunian tersebut berdiri di atas lahan seluas 5,4 hektar dan sekitar 60 persen atau 2,2 hektar diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau. Harga per unit apartemen di Southgate Residence dijual mulai dari Rp 1,1 miliar-Rp 6 miliar.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi
Foto: Istimewa