Wednesday, January 22, 2025
BerandaBerita UtamaAhli Waris Munawar: Tanah Kami Dirampas, Tapi Pemerintah Tutup Mata

Ahli Waris Munawar: Tanah Kami Dirampas, Tapi Pemerintah Tutup Mata

progresifjaya.id, JAKARTA – “Tanah kami dirampas, tapi pemerintah tutup mata”.

Itulah ungkapan dan keluhan yang disampaikan oleh para ahli waris almarhum H. Munawar Bin H Salbini usai melakukan unjuk rasa damai membentangkan spanduk di depan pintu masuk Mall Soho dan kantor PT Podomoro Land Tbk di Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat sepekan lalu.

Para ahli waris Munawar yang dibantu pengurus dan anggota PB NU cabang Jakarta Barat ini, menuntut hak mereka atas tanah seluas 12, 49 hektar yang kini dibangun dan dikuasai PT Podomoro Land segera dibayar .

“Sejak mereka kuasai dan telah mereka bangun dan telah pula mereka jual, hingga sekarang mereka belum membayar tanah peninggalan almarhum orang tua kami. Maka kami mendesak Podomoro segera membayar tanah milik kami,” tutur Agustina Munawar.

Mereka mengaku sangat kecewa kepada pemerintah yang tak pernah peduli dengan nasib yang mereka alami.

Mereka juga sangat kecewa terhadap penegak hukum yang tidak berpihak kepada masyarakat yang lemah dan miskin.

Padahal kata ahli waris, Kantor Polsek Tanjung Duren itu adalah bagian tanah milik almarhum Munawar.

“Pemerintah turup mata dan tak peduli pada nasib kami. Kemana pemerintah dan kemana penegak hukum. Nyatanya kami berjuang sendiri untuk mengambil hak kami. Padahal aparat penegak hukum harus dan wajib mengayomi dan melindungi masyarakat yang dizolimi tanpa tebang pilih. Kantor Polsek Tanjung Duren itu adalah bagian tanah kami yang dikuasai Podomoro,” ungkap Agustina.

Dikatakannya, keluarga Munawar akan terus berjuang dan menuntut agar tanah mereka itu dibayar.

Mereka juga meminta perhatian dan bantuan dari Presiden Jokowi dalam sengketa lahan tersebut.

“Mudah mudahan Presiden Jokowi mau memberikan bantuan dan perhatian atas sengketa lahan antara kami dengan pihak Podomoro Land,” ujarnya.

Sebagai keluarga Muslim, Agustina Munawar tetap merasa yakin bahwa suatu saat Allah SWT akan mendatangkan tokoh yang bersedia memberikan bantuan dalam perjuangan para ahli waris meminta hak mereka yang telah dirampas orang lain.

“Saya yakin suatu saat Allah SWT akan mendatangkan tokoh yang bersedia memberi bantuan kepada ahli waris yang berjuang meminta haknya yang telah dirampas pihak yang kuat,” kata Agustina.

Dia juga menyebutkan, pihak PBNU akan terus mendampingi dan memberi bantuan moril sebagai sesama umat Islam dan berencana akan kembali menggelar aksi serupa jika belum ada tanggapan dari Podomoro Land.

Penulis/Editor: Zulkarnain

Artikel Terkait

Berita Populer