Saturday, October 5, 2024
BerandaBerita UtamaAirlangga Berhenti Sebelum Waktunya, Ahmad Doli Kurnia: Jangan Kaitkan dengan Isu Ekspor...

Airlangga Berhenti Sebelum Waktunya, Ahmad Doli Kurnia: Jangan Kaitkan dengan Isu Ekspor CPO

progresifjaya.id, JAKARTA – Minggu, 11 Agustus 2024 muncul video pernyataan Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Golkar. Dalam video tersebut, Airlangga menyatakan mundur sejak Sabtu, 10 Agustus 2024.

“Selamat pagi para kader Partai Golkar yang saya cintai, saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga, dikutip Minggu (11/8/2024).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, semua proses pengunduran dirinya akan berjalan damai dan tertib. Hal itu untuk menjunjung tinggi marwah Golkar.

Kekuasaan Airlangga di Partai Beringin berhenti sebelum waktunya. Padahal, masa kepemimpinan Airlangga habis sampai musyawarah nasional (Munas) Golkar pada Desember 2024. Dalam munas itu, nantinya ditentukan  Ketua Umum Golkar periode 2024-2029.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia membantah mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar karena dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya pada 2021-2022.  Kasus tersebut ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Gak lah,” ujar Doli di DPP Golkar, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Doli meminta mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Golkar tidak dikaitkan dengan isu lain. Doli mengatakan, berdasarkan keterangan Airlangga, dia mundur karena masalah pribadi

“Dari apa yang saya dengar yang disampaikan oleh Pak Airlangga kepada saya dan beberapa teman tadi ada 3-4 orang yang dipanggil itu, ya ini lebih pada masalah pribadi Pak Airlangga. Ya, apa namanya, beliau lebih memilih untuk berkonsentrasi sebagai Menko Perekonomian di dalam menjalankan atau melancarkan proses masa transisi dari pemerintahan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin, kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran,” kata dia.

Diketahui, Airlangga pernah dipanggil Kejagung pada 18 Juli 2024. Namun, Airlangga mangkir. Airlangga kemudian memenuhi panggilan Kejagung pada 24 Juli 2024. (Red)

Artikel Terkait

Berita Populer