progresifjaya.id, JAKARTA – Di awal puncak musim kemarau tahun ini, harga beras kembali tercatat naik. Harga beras terus merangkak naik sejak akhir 2022 hingga sekarang.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada Agustus 2023 rata-rata harga beras kualitas premium secara nasional mencapai Rp14.100 per kilogram (kg).
Harga tersebut naik 0,43% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom), meningkat 12,8% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor termahal dalam lima tahun terakhir.
Sementara itu Menteri BUMN, Erick Thohir meminta Perum Bulog harus bisa mengatasi daya beli dan ketersediaan terhadap bahan pokok beras. Menurutnya, Perum Bulog didorong dapat melakukan hal tersebut lantaran beras saat ini mengalami peningkatan harga.
“Seperti contoh pemerintah bergerak Ketika harga beras naik, karena memang sangat sulit karena musim kering. Kami Bulog mengadakan persediaan beras masih aman, nah ini sudah ada 1,3 juta lalu kita bawa lagi berasnya karena lagi mahal di bawah harganya,” katanya kepada wartawan, Kamis, 7 September 2023.
Selain itu, diharapkan adanya penyaluran beras terhadap masyarakat yang kurang mampu.
“Pemerintah juga akan menggelontorkan namanya bantuan beras 20,1 juta. Disitulah kita membagikan selama tiga bulan kedepan satu keluarga 10 kilo,” ujarnya.
Menurutnya, adanya bantuan beras terhadap masyarakat kebawah itu agar mereka merasakan kinerja dari Pemerintah.
“Itu sudah program dari melalui Bulog, bansos melalui PT Pos, kita dorong supaya kerja-kerja ini dirasakan masyarakat dan pemerintah harus adil,” ucapnya.
Diharapkannya pihak Bulog dapat memastikan keamanan pangan pada musim kemarau panjang saat ini. “Stok 1,3 juta ton, kita tambah lagi 2 juta,” tuturnya. (Red)