progresifjaya.id, JAKARTA – Heboh, para netizen Brasil menyerbu akun Instagram Presiden Prabowo Subianto, meminta pertolongan terkait Juliana Marins (26) turis asal negara samba yang terperosok ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani, di Nusa Tenggara Barat (NTB). Semula Juliana dikabarkan masih hidup, sejumlah video menunjukkan korban masih bergerak saat kamera drone menangkap gambarnya. Namun kondisi berubah tidak lama kemudian. Posisi jatuhnya juga semakin dalam, dari awalnya diperkirakan berada di kedalaman 200 meter menjadi 500 meter dan saat ditemukan berada pada kedalaman 600 meter. Untuk mengevakuasi korban medannya sangat sulit mencapai lokasi titik jatuhnya. Dibutuhkan waktu cukup lama, karena lokasinya curam, bertebing-tebing dan banyak ditumbuhi pohon liar, disamping cuacanya berkabut.
Meski demikian serbuan netizen Brasil ke akun presiden terus mengalir. Tidak akun presiden saja yang dikeroyok netizen Brasil, tapi juga para pejabat setingkat menteri. Media asing pun ikut mengkritik lambannya evakuasi wanita berkulit gelap tersebut.
Atas hal itu Presiden Prabowo tanggap dan langsung memerintahkan aparatnya guna mengevakuasi Juliana dengan cepat. Namun belakangan pendaki wanita itu diketahui sudah meninggal dunia setelah ditemukan Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) akibat jatuh dari ketinggian 600 meter.
Sebelumnya sejumlah unggahan di akun Instagram Prabowo kebanjiran komentar yang memintanya segera menolong Juliana Marins. Salah satu unggahan yang menjadi sasaran penyerbuan netizen adalah unggahan terbaru Prabowo saat menjadi pembicara di St. Petersburg International Economic Forum 2025.
Salah satu komentar di unggahan tersebut datang dari akun @mariiacecil***** yang meminta Prabowo segera menolong wanita tersebut. “Tolonglah Juliana, dia baru berusia 26 tahun dan masih banyak kehidupan yang menantinya, saat ini dia pasti sangat kedinginan, lapar, haus dan kemungkinan besar terluka dan tidak memiliki kekuatan. Lakukan segalanya untuk pengejaran ini, Tuhan memberkati. Tidak ada yang Anda lakukan di dunia ini yang tidak dilihat Tuhan, Anda akan diberi imbalan,” katanya, dikutip CNNIndonesia, Rabu (25/6).
Permintaan pertolongan lain datang dari akun @arianemri***** yang dengan singkat menuliskan “SOS Juliana”.
“Di mana Juliana? Kenapa kamu berbohong soal penyelamatannya? Dia butuh pertolongan,” tulis @carolina*****, Selasa (24/6).
Tak hanya akun Prabowo, akun Instagram CNN Indonesia juga kebanjiran komentar yang meminta penyelamatan Juliana Marins.
Salah satu komentar dari dari @jadersi***** yang mengatakan “selamatkan gadis Brasil itu.”
Kemudian, komentar lain datang dari @jessica_ki***** yang menyebut “kami butuh dukungan untuk menyelamatkan Juliana.”
Seperti diinformasikan sebelumnya, jatuhnya turis Brasil Juliana Marins terjadi pada Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.30 WITA. Korban terperosok jatuh ke jurang ratusan meter dari jalur menuju puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB. Terkini, Basarnas mengabarkan bahwa Juliana telah meninggal dunia, sebelum dapat dievakuasi.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, mengatakan warga negara (WN) Brasil itu dipastikan meninggal berdasarkan hasil pemeriksaan tim yang telah berhasil menjangkau keberadaan korban. Tim berhasil menjangkau korban pada Selasa (24/6) sekitar pukul 18.00 WITA.
“Satu orang rescuer dari Basarnas atas nama Khafid Hasyadi berhasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter, selanjutnya dilakukan pemeriksaan korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan,” kata Syafii dilansir dari detikTravel, Rabu (25/6).
Selain Khafid, terang Syafii, tiga orang potensi SAR atas nama Syamsul Fadli dari unit Lombok Timur, Agam dan Tito dari Rinjani Squad menyusul turun mendekati korban pukul pukul 18.31 WITA. Setelah dikonfirmasi, dipastikan korban dalam kondisi meninggal. Korban selanjutnya dilakukan wrapping survivor.
Setelah itu, tim SAR gabungan yang berada di last known position (LKP) langsung menyiapkan sistem evakuasi. Namun, proses evakuasi dihentikan sekitar pukul 19.00 WITA karena kondisi cuaca tidak mendukung. Kondisi jurang yang terjal dan curam juga menjadi kendala petugas.
“Dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dengan visibility terbatas, maka diputuskan evakuasi korban akan dilakukan pada hari Rabu 25 Juni pukul 06.00 WITA dengan metode lifting korban diangkat ke atas/LKP,” tutur Syafii.
Nantinya, setelah berhasil diangkat, jenazah turis Brasil itu akan dievakuasi menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun dengan cara ditandu. Kemudian, dari Posko Sembalun, korban akan dievakuasi menggunakan helikopter menuju ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda NTB.
Laporan terakhir sore ini menyebutkan, evakuasi jenazah Juliana berhasil dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri. Jenazah wanita pendaki itu diangkat dari dasar jurang, tadi siang, sekitar pukul 13.51 WITA.
Berdasarkan data tracking yang diperoleh detikBali dari Posko Gabungan Evakuasi di Kantor Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Resort Sembalun, jenazah korban saat ini sedang dibawa turun. Pada pukul 17.00 WITA tim evakuasi dilaporkan telah berada di Pos 4 jalur pendakian Gunung Rinjani.
Editor: Isa Gautama