progresifjaya.id, JAKARTA – Melonjaknya tagihan listrik khususnya di tengah pandemi COVID-19 cukup meresahkan masyarakat. Anggota Komisi VII DPR Andi Yuliani Paris mengungkapkan, pihaknya sudah memanggil Dirut PLN terkait permasalahan tersebut.
Namun, Yuliani mengaku sempat marah dengan pihak PLN karena menyebut salah satu alasan naiknya tagihan listrik ini karena banyak masyarakat nonton Drama Korea (Drakor).
“Terkait lonjakan ini Komisi VII telah memanggil Dirut PLN 2 hari lalu dan saya sempat agak marah dengan Dirut PLN yang mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya tagihan listrik pada bulan Juni adalah karena kebanyakan nonton drama Korea. Seharusnya PLN tidak seperti itu,” kata Yuliani saat diskusi secara virtual, akhir pekan kemarin (19/6).
Yuliani mencoba memahami cara pencatatan tagihan listrik yang dijelaskan Dirut PLN. Namun ia mempertanyakan petugas yang datang mencatat bekerjanya seperti apa sehingga tagihan masyarakat banyak yang melonjak.
“Kita belum tahu ada berapa yang masih manual menggunakan petugas, kemudian berapa yang mandiri. Salah satu yang saya khawatirkan kenapa terjadi lonjakan listrik ini sebenarnya berapa jumlah petugas PLN yang datang mencatat,” ujar Yuliani.
“Ini perlu PLN perlu memperhatikan jangan-jangan petugasnya main tembak saja ini dengan asumsi,” tambahnya.
Asumsi yang dimaksud Yuliani adalah berlangsungnya bulan Ramadhan sampai Work From Home (WFH) yang membuat penggunaan internet meningkat. Asumsi itu tidak bisa otomatis dijadikan alasan tagihan listrik melonjak.
“Ini bisa saja asumsi sehingga asumsi ini digunakan oleh petugas PLN untuk mencatat tidak sesuai riil pemakaian,” tutur Yuliani.
Editor: Asep Sofyan