progresifjaya.id, JAKARTA – Sebanyak 2.177 personel gabungan disiagakan Polda Metro Jaya untuk mengamankan kegiatan pendaftaran Cagub-Cawagub di KPUD DKI Jakarta serta unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indraparasta PGRI (BEM Undindra PGRI).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam penjelasan resminya mengatakan, personel gabungan yang disiagakan itu terdiri dari
Satuan Tugas Daerah (Satgasda), Satuan Tugas Resor (Satgasres), TNI, Pemda DKI Jakarta, KPU RI dan KPUD DKI Jakarta. Semua unsur ini melaksanakan pengamanan secara terpadu dengan mengedepankan kegiatan pengamanan secara preemtif, preventif dan penegakan hukum.
Dikatakannya, untuk pola pengamanan sendiri akan dibagi di beberapa tempat. Area sekitaran KPU RI dan KPUD DKI Jakarta akan ditempatkan 1.088 personel, serta antisipasi pengamanan unjuk rasa di area gedung DPR RI, depan Istana, Sapta Pesona dan Monas sebanyak 1.089 personel.
Sementara untuk skema rekayasa lalu lintas, lanjut Kombes Pol Ade Ary, masih bersifat situasional tergantung eskalasi di lapangan.
“Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan, akan diadakan pengalihan dan penutupan jalan. Tapi bila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa,” dia berujar, Selasa, (27/8).
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan imbauan
kepada masyarakat dan peserta aksi agar tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Silahkan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai. Tak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas,” ujarnya lagi.
Sementara untuk koordinator lapangan (korlap) dan orator, Kombes Pol Ade Ary juga mengingatkan agar berorasi secara santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas,” tegasnya mengingatkan. (Bembo)