Thursday, March 20, 2025
BerandaBerita UtamaAnalisis Roy Suryo Akurat, Polisi: Sopir Jody Main HP saat Kendaraan Meluncur...

Analisis Roy Suryo Akurat, Polisi: Sopir Jody Main HP saat Kendaraan Meluncur 120 Km/Jam

progresifjaya.id, JAKARTA – Analisa pakar telematika Roy Suryo ternyata benar dan akurat. Kecelakaan tunggal mobil Pajero Sport yang menyebabkan Vanessa Angel dan suaminya Febri Ardiansyah tewas, akibat sopir Tubagus Muhamad Jody main handphone (HP) saat menyetir. Roy juga menyebut kecepatan kendaraan tersebut rata-rata 120 Km/jam yang artinya bisa meluncur 180 Km/jam dan juga bisa di bawah 120 kilometer per jam.

Prediksi Roy yang juga politikus Partai Demokrat tersebut diungkapkan, sesaat kecelakaan itu terjadi pukul 12.32 WIB dan sudah ramai di media sosial. Posingan sopir Jody yang tertangkap layar video Instastory dengan cepat dianalisis Roy Suryo, sebelum pihak kepolisian menyatakan kecelakaan itu akibat sopir mengantuk.

Analisis yang disampaikan Roy, sopir Joddy diduga bukan mengantuk atau lelah, karena pada 44 menit sebelum kejadian dia sempat mengunggah di Instastory saat menyetir dalam kecepatan yang cukup tinggi.

Roy Suryo menjelaskan, video Instastory itu diunggah pada pukul 11.44 WIB. Sedangkan kecelakaan terjadi pukul 12.32. “Jadi ada 44 menit dari KM 555 itu ketika dia memgunggah Instastory sampai dia di KM 672,” ungkapnya.

Belakangan polisi membenarkan analisa pakar telematika itu, setelah Jody mengaku memang dia main HP saat menyetir mobil tersebut dengan kecepatan di atas 120 Km/jam.

Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy mengungkap keterangan terbaru atas kecelakaan maut tersebut.

Yakni, sopir Tubagus Joddy mengaku sempat bermain HP saat menyetir mobil sebelum kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Jombang – Mojokerto pada Kamis (4/11) lalu.

Saat diinterogasi Jody mengatakan bermain HP saat menyetir. Selain itu, Joddy juga mengaku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, tepatnya 120 kilometer per jam. “Sopir mengaku 120 kilometer per jam,” kata Hendry.

Dari pengakuan Joddy, polisi akhirnya menyita ponsel dan alat bukti elektronik yang kini sedang diajukan untuk pemeriksaan forensik. Polisi juga sedang mendalami dugaan Joddy yang mengantuk sebelum terjadi kecelakaan.

Mengenai kemungkinan Joddy jadi tersangka, Hendry menyatakan hal tersebut bisa terjadi. Namun, penetapannya tergantung pada hasil penyidikan.

“Bisa, semua kemungkinan bisa. Cuma dia ditetapkan tersangka atau tidak, nanti kami lihat perkembangan hasil penyidikan. Kami tidak bisa bilang sekarang karena masih proses. Selain itu, kondisi sopir belum bisa ditanyai lebih lanjut,” paparnya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman masih melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan tersebut.

Menurut Latif, saat ini pihak kepolisian masih mengutamakan pendampingan kepada para korban. Latif juga menuturkan, sopir Tubagus Joddy masih dipantau terkait kesehatannya.

“Untuk saat ini kami memang mengutamakan bagaimana menyelamatkan korban dan pendampingan korban yang selamat, karena ini sangat penting untuk proses penyidikan lebih lanjut,” katanya.

“Kita baru menggali sedikit apa yang diketahui dan dirasakan oleh sopir, karena sopir ini masih trauma,” jelas Latif.

Meski belum melakukan pendalaman, Latif pun mengingatkan agar insiden ini bisa menjadi pelajaran. Terlebih, untuk tidak mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi saat berada di jalan Tol.

Pasalnya, dari kondisi di lapangan dan kerusakan mobil yang ada, Latif memperkirakan kecepatan mobil yang dikendarai Vanessa Angel di atas 100 km/jam.

“Ini yang untuk menjadi pembelajaran kita semua, dalam arti memang ruas tol ini khususnya jalur tol Jakarta-Surabaya cenderung lurus, kondisinya cukup baik sehingga ini akan mengacu adrenalin pengemudi untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.

“Ini yang menjadi fatalitas korban sampai bisa meninggal dunia. Kalau kami melihat di TKP, dengan kondisi di lapangan dan kerusakan mobil yang ada, saya perkiraan untuk saat ini diatas 100 km/jam,” ungkap Latif.

Penulis/Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer