progresifjaya.id, JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemko Jaksel) memberdayakan seluruh unsur petugas untuk membersihkan pemukiman, jalan dan saluran dari lumpur serta sampah pasca banjir di wilayah Jakarta Selatan (6/10).
Petugas yang dikerahkan dan menjsdi andalan bersih-bersih adalah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) dan Satuan Tugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Satgas Sudin SDA).
Petugas PPSU menjadi andalan camat dan lurah untuk melakukan pekerjaan berat, antaranya mengerjakan pengurasan saluran air. Seperti pengurasan saluran air di Jalan Menteng Atas Selatan Gg II, RT 04/12, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, saluran air di RW 02 dan 03 Kelurahan Petagogan, dan saluran air di Jalan Dempo 1, kelurahan Gunung, Kebayoran Baru.
Camat Setiabudi, Sri Yuliani Saraswaty mengakui, pengurasan saluran sepanjang 100 meter dengan kedalaman 25 sampai 30 sentimeter dilakukan enam personil Satgas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) sejak pekan lalu. “Pengurasan normalisasi mengangkat sedimen lumpur dan ditargetkan selesai pekan ini,” ujarnya, Selasa (6/10).
Lurah Petagogan, M. Noor mengatakan, sebanyak 12 personil petugas PPSU dan tiga unit germor dikerahkan untuk melakukan pembersihan saluran yang didominasi sampah plastik dan botol air mineral serta lumpur sisa banjir akibat luapan air dari kali Krukut akibat hujan deras Minggu (4/10) malam hingga Senin (5/10).
Pengurasan pada saluran air yang ada di RW 02 dan 03 itu, lanjutnya, dilakukan agar air dapat mengalir lancar dan lingkungan jadi sehat serta tidak menebar bau.
Senada diungkapkan, Lurah Gunung Dimas, mengerahkan sebanyak 15 personel petugas PPSU melakukan pembersihan saluran air yang dipenuhi sampah plastik seperti botol mineral, minuman kemasan, juga plastik dan mengangkat lumpurnya di Jalan Dempo 1, Selasa (6/10).
Giat itu, jelasnya, antisipasi genangan saat hujan datang dan agar saluran tersebut terbebas dari sampah yang dapat menghambat laju air dan menambah volume tampungan air.
Tonan Sampah
Pasca banjir meninggalkan sampah yang menggunung dimana-mana hingga beratnya mencapai puluhan ton.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, M Amin mengatakan, ada sebanyak 20,2 ton sampah telah diangkutnya pasca banjir yang menyerang Jakarta Selatan. Sampah sebanyak itu, lanjutnya, diangkut dari wilayah Kecamatan Jagakarsa sebanyak 2,26 ton, Mampang Prapatan sebanyak 11 ton dan sisanya Kecamatan Pesanggrahan sekitar tujuh ton.
Penanganan pengangkutan sampah sebanyak itu, tambahnya, dilakukan petugas sebanyak 84 personil PJLP Sudin LH masing-masing kecamatan dan enam unit kendaraan tipper ukuran kecil.
“Penanganan sampah dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, demi kesehatan masyarakat,” tandasnya, Selasa ( 6/10).

Lumpur
Tidalk hanya sampah yang berton ton sisa banjir, tapi juga meninggalkan lumpur di badan jalan. Seperti dilakukan Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Sektor X Kecamatan Jagakarsa, melakukan penyemprotan lumpur di Jalan Manggis RT 01/01, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa.
Kepala Regu Sektor X Jagakarsa, Musonip menjelaskan, penyemprotan dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang mengendap akibat banjir dengan menggunakan satu unit mobil damkar dengan kapasitas 2.500 per liter.
Menurutnya, lumpur sisa banjir yang tertinggal di badan jalan akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan tanggul turap perumahan yang jebol. “Ada dua tanggul turap perumahan yang jebol,” katanya.
Penulis/Editor: M. Maruf