Friday, September 20, 2024
BerandaBerita UtamaAneh, Pimpinan KPK Punya Safe House: Novel Baswedan Khawatir Jadi Tempat Pertemuan...

Aneh, Pimpinan KPK Punya Safe House: Novel Baswedan Khawatir Jadi Tempat Pertemuan Bernuansa Korupsi

progresifjaya.id, JAKARTA – Mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengaku terkejut Firli Bahuri memiliki rumah di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta. Rumah itu disebut-sebut sebagai safe house milik Firli.

“Aneh pimpinan KPK punya rumah singgah. Baru kali ini. Saya khawatir itu adalah rumah tempat pertemuan terkait dengan hal-hal yang bernuansa korupsi,” kata Novel dilansir progresifjaya.id dari Tempo pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Diketahui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskimsus) Polda Metro Jaya menggeledah dua rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan di Perumahan Gardenia Villa Galaxy A2 Nomor 60, Kota Bekasi Kota pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Dalam penggeledahan rumah Firli di Jalan Kertanegara 46, pegawai KPK ikut mendampingi masuk ke dalam.

Namun, rumah berpagar hitam di Jalan Kertanegara 46 itu tidak terdaftar dalam laporan LHKPN periodik 2022. Oleh karenanya, rumah ini disebut-sebut sebagai safe house.

Setelah melakukan penggeledahan rumah Firli di Jalan Kertanegara 46, tim penyidik Polda Metro Jaya membawa koper berwarna abu-abu, printer berwarna hitam, serta totebag berwarna merah.

Semua itu dimasukkan ke minibus bertuliskan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Tim penyidik langsung masuk kedua minibus tanpa memberikan keterangan apapun.

Usai penggeledahan, salah seorang pegawai Biro Hukum KPK Martin, mengenakan kemeja berwarna oranye, mengatakan kehadiran pegawai KPK ini dalam rangka mendampingi kegiatan pimpinan KPK.

“Pendampingan kegiatan pimpinan. Bukan dari penindakan KPK, dari Biro Hukum KPK,” katanya.

Ia mengatakan pegawai KPK itu selama di dalam hanya memerhatikan kegiatan penyidik Polda Metro Jaya dalam melakukan penggeledahan. Adapun pegawai KPK yang memasuki kediaman Firli berjumlah empat orang.

Juru bicara KPK, Ali Fikri, pun mengkonfirmasi adanya pegawai KPK saat penggeledahan ini.

“Ini informasi yang kami peroleh, karena diminta penyidik untuk hadir,” kata Ali dalam keterangan resmi.

Namun, Ali tidak menjabarkan lebih jauh kapasitas pegawai KPK yang hadir dalam penggeledahan rumah ketua KPK itu.

Sementara itu, rumah yang berada di Jalan Kertanegara 46 itu tidak terdaftar dalam laporan LHKPN periodik 2022. Rumah ini disebut-sebut sebagai safe house.

Dalam LHKPN, hanya ada empat keterangan tanah dan bangunan yang semuanya berada di Bekasi.

Tercatat, tanah dan bangunan hasil sendiri seharga Rp 1,4 miliar, tanah dan bangunan warisan seharga Rp 2,4 miliar, kemudian tanah dan bangunan hasil sendiri seharga Rp 2,7 miliar, dan terakhir tanah dan bangunan hasil sendiri seharga Rp 2,2 miliar.

Selain itu, Firli memiliki empat tanah tanpa bangunan masing-masing seharga Rp 412 juta dengan total nilai keseluruhan Rp 1,6 miliar. Sehingga total kekayaan tanah dan bangunan yang dimiliki Firli bernilai Rp 10,4 miliar.

Diketahui sebelumnya, Firli Bahuri sedang menjalani proses penegakan hukum atas kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Ia diperiksa sebagai saksi di Mabes Polri pada Senin, 23 Oktober 2023 lalu. (Red)

Artikel Terkait

Berita Populer