progresifjaya.id, LEBAK – Kapolsek Rangkasbitung Polres Lebak AKP Pipih Iwan Hermansyah SH., mendapat laporan dari warga ada dua pelajar SMKN 1 Rangkasbitung yang tenggelam di bekas galian pasir di Kampung Ciseke, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (11/05/2024).
Selanjutnya Kapolsek Rangkasbitung perintahkan anggota Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung dibantu TNI dan BPBD untuk mendatangi TKP.
Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Suyono SIK., melalui Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan Hermansyah menjelaskan, kronologis terjadinya dua pelajar SMKN 1 Rangkasbitung yang tenggelam di bekas galian pasir.
“Awalnya pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2024, sekira jam 08.00 WIB, peserta Paskibra SMKN 1 Rangkasbitung melaksanakan kegiatan penebusan PDL yaitu dengan berjalan kaki, yang mana rutenya mulai dari sekolah SMKN 1 Rangkasbitung, kuburan Cina Ciodeng, SDN 1 Jatimulya, sawah Cidingin yang berlokasi di Kampung Ciseke, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung,” ujar Kapolsek Rangkasbitung.
Kemudian ketika sampai di sawah Cidingin, sebagian peserta membersihkan pakaiannya lantaran kotor di bekas galian pasir yang lokasinya tidak jauh dari sawah Cidingin.
Tapi saat membersihkan pakaiannya, dua siswi berinisial A dan D terpeleset ke dalam kubangan air bekas galian pasir. Sontak MYA dan MH bereaksi masuk ke dalam kubangan air bekas galian pasir untuk menolong A dan D. Sekira kurang lebih 5 menit, A dan D berhasil diselamatkan.
Namun naas MYA dan MH malah tenggelam di dalam kubangan air bekas galian pasir tersebut. Pencarian pun dilakukan oleh pihak BPBD, TNI Kodim 0603/Lebak dan anggota Polsek Rangkasbitung. Hingga sekira pukul 13.00 WIB, kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Kemudain korban dibawa ke RSUD Adjidarmo,” tutur Kapolsek Rangkasbitung.
“Kelima anggota Polsek Rangkasbitung yang melaksanakan tugas yakni Aipda Asep Saepullah, Bripka Turas Catur, Brigadir Imam Soluchin, Brigadir Faridj dan Briptu Wahidin dengan sigap untuk memberikan pertolongan terhadap korban tenggelam,” imbuhnya. (R. Rencong)