progresifjaya.id, JAKARTA – Seiring munculnya aksi kekeresan serta adanya ancaman terhadap sejumlah Ulama, dan para Imam Masjid di berbagai daerah termasuk kejadian yang dialami Syaikh Ali Jaber, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ( PWM ) DKI Jakarta menginstruksikan kepada Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk membentuk Gugus Tugas Kewaspadaan dan Pengamanan Mubaligh dan Aset Persyarikatan Muhammadiyah DKI Jakarta.
Hal ini, diungkapkan, Ketua Operasional Gugus Tugas DKI Jakarta, Djalil Sangaji yang juga Ketua Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, beberapa saat usai menggelar Deklarasi dan Menyatakan sikap sesuai arahan PWM yang berlangsung, di lingkungan sekertariat Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Tanah Abang II, Minggu (20/9/2020).
Dalam deklarasi, selain dihadiri sejumlah anggota serta kader mulai dari Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Kokam Muhammadiyah, dan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan hadir pula antara lain, Sekertaris Wilayah Muhammadiyah, Nuswantoro, serta M.Daniel Ramli dari Majlis Hukum dan HAM wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta.
Disisi lain, Djali menuturkan, pihak telah menyiapkan 1500 personil yang akan di sebar untuk pengamanan terhadap Ulama, Mubaligh, Masjid/Musholla, dan Aset Amal Usaha Muhammadiyah. “Seluruh personil merupakan kader muda Muhammadiyah,” tuturnya.
Ditambahkan Djali Sangadji, pihaknya berharap dengan peran yang kita lakukan para ulama dan mubaligh, serta umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang sehingga penyerangan seperti Syeikh Ali Jaber, Ulama dan Mubaligh tidak terulang kembali, imbuhnya.
Penulis/Editor : Asep Sopyan Af