progresifjaya.id, JAKARTA – Antrean warga yang hendak menghadiri open house yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (10/4/2024), sempat ricuh menjelang siang. Antrean tersebut mengular sejakĀ pagi tadi.
Antrean panjang warga tersebut berusaha menerobos pagar Istana Negara ketika terdapat sebuah ambulans yang hendak masuk ke dalam.
Saat pagar Istana terbuka, warga pun memanfaatkan situasi untuk memaksa masuk ke dalam.
Sontak, situasi tersebut mengakibatkan kericuhan lantaran warga saling dorong mendorong guna meringsek masuk ke dalam Istana.
Ketika kericuhan terjadi, petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri pun berusaha menghadang rombongan warga yang berusaha masuk.
Sempat terjadi aksi adu mulut, saling dorong antarwarga dengan petugas pengamanan, hingga ada seorang perempuan tua yang pingsan di tempat.
Selepas dihadang, suasana berangsur kondusif lantaran sebagian besar antrean sudah masuk melintasi pagar penjagaan Istana.
Terkait kondisi tersebut, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Mohamad Yusuf Permana meminta maaf karena pihak Istana tidak bisa mengakomodir semua warga yang ingin hadir Open house Presiden Jokowi.
“Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat. Tentu saja hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Yusuf kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Yusuf menyebut, pihaknya sangat memahami antusias warga yang ingin menghadiri open house di Istana bersama Presiden Jokowi.
“Kami sangat menghormati dan sangat menghargai, serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana,” kata Yusuf.
Yusuf juga menyebut, karena keterbatasan waktu open house dengan Presiden Jokowi juga tidak berlangsung lama.
“Sebagaimana yang telah kami sampaikan sebelum, bahwa kami pun ada keterbatasan waktu, termasuk untuk persiapan salat dzuhur,” ujarnya. (Red)