Tuesday, May 13, 2025
BerandaOlahragaAtlet Peraih Medali Emas China Menolak Hadiah Uang dan Rumah: Atlet Indonesia...

Atlet Peraih Medali Emas China Menolak Hadiah Uang dan Rumah: Atlet Indonesia Malah Kebanjiran Bonus

progresifjaya.id, JAKARTA – Atlet putri loncat indah China, Quan Hongchan, peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, membuat publik bersimpati. Meski hidup sederhana, ia menolak bantuan rumah dan uang.

Sebaliknya di Indonesia, atlet-atlet peraih medali di olimpiade Tokyo itu kebanjiran hadiah dan bonus. Nilainya juga fantastis, miliaran rupiah.

Ini tentu menjadi pelajaran bagi atlet dan official di tanah air. Bukan bonus dan hadiah yang menjadi penyemangat juang untuk menyabet medali, tapi demi merah putih berkibar di pesta olah raga dunia itu.

Seperti Hongchan yang tidak peduli dengan hadiah dan bonus. Dia hanya fokus untuk meraih medali emas untuk bangsa dan negaranya.                              

Makanya, Hongchan menjadi salah satu sorotan di Olimpiade Tokyo 2020, yang baru saja tuntas akhir pekan lalu. Ia membawa China menyabet emas dari cabang loncat indah dari kategori papan 10 meter. Dan hebatnya, atlet putri itu masih berusia 14 tahun, dan baru ikut olimpiade pertama kalinya.

Terlepas suksesnya di Olimpiade Tokyo 2020, Hongchan menjadi idola baru publik China karena kepribadiannya. Dia rupanya punya latar belakang hidup sederhana. Ibunya hanya seorang rumah tangga biasa dan sedang sakit akibat kecelakaan pada 2017. Keluarganya cuma hidup dari ayahnya, yang bekerja sebagai petani jeruk.

Setelah sukses di Olimpiade, Hongchan menuai banyak bantuan karena banyak yang merasa peduli kepadanya. Ia menjadi viral di China.

Desa tempat tinggalnya di Maihe, Provinsi Guangdong, mendadak menjadi desa wisata karena banyak yang ingin mengunjunginya.

Vlogger dan penggemar telah berbondong-bondong ke desa yang kurang dikenal ini dan membuat pusing keluarga dan tetangga Quan di sepanjang jalan.

Kerumunan telah mengganggu rutinitas harian kota dan menghambat upaya pengendalian epidemi ketika China berjuang dalam pertempuran Covid-19 terbesarnya sejak tahun lalu.

Rumahnya juga tak henti-hentinya kebanjiran hadiah berkat kesuksesannya di Olimpiade Tokyo 2020. Dari mulai makanan ringan, hingga ada yang memberi keluarganya rumah dan uang tunai mencapai 200 ribu yuan, atau setara Rp 443 juta.

“Saya berterima kasih kepada mereka karena telah datang. Tapi saya tidak mengambil apa-apa. Saya tidak mengambil sepeser pun,” kata ayah Quan Hongchan, Quan Wenmao, seperti dilansir Asia One.

“Mereka cukup mengirim salam. Tidak perlu datang ke sini. Itu mengganggu hidup mereka dan kita juga, bukan?” katanya, mengkhawatirkan penyebaran virus corona di tengah pandemi.

Hongchan sendiri mengaku belajar loncat indah karena ingin membantu ibunya. Ia mulai belajar menyelam di Sekolah Olahraga Zhanjiang di Guangdong ketika usia 7 tahun dan kabarnya berlatih diving sampai 400 kali setiap harinya.

“Ibuku sedang sakit. Saya tidak tahu penyakit apa yang dia derita karena saya tidak tahu bagaimana mengucapkan karakter itu,” katanya.

“Saya hanya ingin menghasilkan uang untuk berobat. Saya perlu menghasilkan banyak uang untuk menyembuhkan penyakitnya,” katanya.

Penulis: Isa Gautama

Sumber: detik.com

Artikel Terkait

Berita Populer