progresifjaya.id, JAKARTA – Bank Sampah Tika Berseri Kelurahan Kayu Putih berhasil mengumpulkan sampah anorganik sebanyak 408 kilogram dalam kurun waktu 2 minggu. Seluruh sampah tersebut hari ini dijual ke pengepul senilai Rp1.021.900.
Lurah Kayu Putih, Artika Ristiana mengatakan, seluruh sampah yang terkumpul itu berasal dari hasil bersih-bersih di lingkungan warga dan pengumpulan dari masing-masing para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
“Sampah dijual ke Dinas Lingkungan Hidup. Hasil penjualan ini masuk ke uang kas bank sampah yang dikelola oleh para petugas PPSU,” kata Artika saat di konfirmasi, Jumat (20/11/2020).
Ia menjelaskan, jenis sampah yang dikumpulkan untuk bank sampah diantaranya yaitu sampah plastik, gelas dan botol air mineral, kardus, koran, kaleng dan kertas.
Nantinya, tambah Artika, saldo uang kas dari penjualan sampah, hingga saat ini mencapai Rp4,7 juta yang akan digunakan untuk operasional Bank Sampah Tika Berseri serta bantuan sosial sampai penambahan penghasilan dari masing-masing pekerja PPSU.
“Terus berkreasi dalam berbagai inovasi dan tetap jaga kebersihan lingkungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Fauzi salah satu petugas PPSU Kelurahan Kayu Putih sekaligus pengelola Bank Sampah Tika Berseri, mengatakan, bahwa Bank Sampah Tika Berseri dibangun sejak Desember 2019 lalu dengan tujuan menambah penghasilan bagi anggota PPSU Kelurahan Kayu Putih. Biasanya per hari dapat terkumpul sebanyak 30 kilogram.
“Alhamdulillah, seluruh anggota PPSU cukup antusias, banyak manfaat yang didapat selain bisa memilah sampah juga sebagai penambah penghasilan,” tandas Fauzi.
Penulis: Roby
Editor: M. Maruf