Monday, September 16, 2024
BerandaBerita UtamaBapanas Salurkan Beras 10 Kg kepada Masyarakat Kurang Mampu di Lebak

Bapanas Salurkan Beras 10 Kg kepada Masyarakat Kurang Mampu di Lebak

progresifjaya.id, LEBAK – Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Lebak, Banten, kembali menerima beras sebanyak 10 kilogram dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sehingga terbantu ketersediaan pangan keluarga penerima manfaat (KPM).

“Kami pekan lalu menerima beras 10 kilogram dan sekarang mendapatkan lagi,” kata Mak Nurhalimah (55) saat ditemui di Kelurahan Muara Ciujung (MC), Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Sabtu (30/3/2024).

Penyaluran bantuan beras untuk masyarakat miskin sepanjang Maret 2024 sudah dua kali sehingga terbantu ketersediaan pangan hingga Lebaran 1445 H/2024.

“Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dengan menerima bantuan beras itu,” kata Nurhalimah sambil menyatakan dirinya seorang diri setelah suaminya meninggal.

Begitu juga Rosid (50) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya merasa lega dan bahagia menerima beras 10 kilogram, sebab pekan lalu mendapat bahan pokok itu.

Pembagian beras langsung di Kantor Kelurahan MC Rangkasbitung Kabupaten Lebak dengan membawa surat penerima KPM dari kelurahan setempat. “Kami bisa mencukupi ketersediaan pangan hingga Lebaran dengan satu anak dan isteri,” kata Rohman.

Menurut dia, pembagian beras dari Bapanas itu mengantri di kelurahan bahkan mereka ada yang datang sejak pagi sampai siang. Namun, dirinya beruntung hanya satu jam mengantri bisa mengambil beras 10 kilogram itu.

“Pikiran kami tenang sudah memiliki beras dan cukup sampai Lebaran Idul Fitri,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana mengatakan masyarakat miskin yang mendapatkan bantuan beras 10 kilogram dari Bapanas itu tercatat 171.127 keluarga penerima manfaat (KPM).

Mereka menerima bantuan beras itu sepanjang Maret 2024 sudah dua kali untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga. Selama ini, pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengalami kelaparan maupun kesulitan pangan.

“Semua warga yang menerima bantuan beras itu adalah warga miskin,” kata Benu. (R. R)

Artikel Terkait

Berita Populer