progresifjaya.id, KABUPATEN DAIRI – Acara pelantikan sejumlah kepala dinas di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diprotes Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing. Acara pelantikan di gedung Balai Budaya sempat dia hentikan sementara pada Selasa, 7 Juli 2020.
Awalnya acara berjalan normal. Tampak duduk di kursi depan, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Dairi dan Sekretaris Daerah Leonardus Sihotang.
Usai menyanyikan lagu kebangsaan, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Horas P Pardede, membacakan Surat Keputusan Bupati Dairi. Masih membacakan empat nama kepala dinas, tiba-tiba muncul Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing di lokasi.
Jimmy tampak memberi isyarat lewat tangan kepada Horas Pardede untuk menghentikan pembacaan nama kepala dinas yang akan dilantik hari itu. Jimmy lalu naik ke podium. Melalui pengeras suara ia bertanya, ”acara apa ini?” katanya.
Dari belakangnya, tampak sekda menjawab.
Jimmy pun melanjutkan. “Sayang sekali ya, buat kita semua. Kok nggak ada koordinasi. Kepala BKPSDM mana?” tanya Jimmy tegas. Kepala BKPSDM Horas P Pardede pun langsung berdiri.
“Ada sama saya ngak, hasil lelang jabatan eselon dua ini? Ada ditembuskan ngak ke saya? Undangan pelantikan ada ngak ditembuskan sama saya? Mana tembusannya? Hasil pengumuman eselon dua, tiga besarnya ada ditembuskan ke saya? Tahu ngak tupoksi saya sebagai wakil bupati apa? Amanah undang-undang. Wasbin, pengawasan pembinaan. Mohon maaf ya unsur Forkopimda, saya mengganggu,” kata Jimmy.
Jimmy lalu mengarahkan pernyataannya kepada Bupati Dairi yang tampak diam di kursinya. “Tolonglah pak bupati. Koordinasi yang baiklah kita. Kalau mau seperti ini, apa yang mau kita bina. Boleh harmoni keberagaman kalau di dalam internal saja ngak ada harmoni. Jangan seperti inilah. Saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Undang-undang itu mengatakan, bupati dan wakil bupati, itu sama-sama dipilih oleh masyarakat,” lanjutnya.
“Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus. Ini sudah diumumkan hasil lelang jabatan eselon dua, masa tidak ada tembusan sama sekali sama saya. Jengkol saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Koordinasilah kita yang baik pak bupati. Jangan seperti ini,” katanya.
“Silakanlah, lanjutkan,” kata Jimmy, sembari turun dari podium. Bupati Dairi tampak hanya diam saja. Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani pun berusaha menghentikan Jimmy. “Pak wakil, silakan duduk pak wakil,” katanya. Namun Jimmy tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan lokasi.
Acara pun dilanjutkan. Awak media yang akan kembali ke dalam ruangan, tidak dizinkan petugas Satpol PP. Sebelumnya, juga telah terjadi cekcok antara awak media dengan petugas Satpol PP, karena dari awal acara juga sudah dicegah memasuki lokasi. Acara juga tampak dijaga ketat petugas keamanan.
Umtuk diinformasikan, 14 jabatan kepala dinas di Kabupaten Dairi, dijabat pelaksana tugas selama enam bulan lebih.
Ke-14 jabatan itu adalah, Inspektur, Sekretaris DPRD, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kadis Sosial, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Kemudian, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Disusul kemudian, Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kaban Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah serta Kaban Keuangan dan Aset Daerah.
Sumber: tagar.id
Editor: Jamin. S