progresifjaya.id, JAKARTA – Baru sepekan memegang tongkat komando sebagai Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan sudah memberi bukti otentik kapabilitas, integritas serta dedikasi komitmennya sebagai pimpinan Polri di Jawa Barat. Dalam pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025 yang digelar sejak 1 Mei hingga 10 Mei 2025, hingga hari kedelapan sebanyak 36 dari 44 target operasi berhasil diungkap. Sebuah pencapaian yang setara dengan 81,82% dari total target yang ditetapkan.
Pengungkapan ini juga mencatat pengamanan terhadap 109 pelaku non-target, lalu diketahui ada 98 korban, serta penanganan terhadap 99 kasus premanisme di berbagai wilayah, mulai dari terminal, pasar tradisional, proyek pembangunan, hingga kawasan sengketa tanah dan hiburan malam.
Sementara untuk barang bukti, sebanyak 42 bilah senjata tajam, 1 airsoft gun, 15 sepeda motor, 4 mobil, 8 ponsel, 46 dokumen, serta uang tunai sebesar Rp1.320.500 sudah disita.
Dalam pernyataan resminya yang diunggah instagram @humaspoldajabar, Kapolda Rudi Setiawan menyebut pencapaian oke dari operasi ini adalah hasil kerja dari 935 personel Polri. Mereka terdiri dari 185 personel Polda dan 750 personel dari satuan wilayah jajaran.
Dikatakannya juga operasi ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat.
“Polda Jawa Barat sangat serius dan konsisten untuk menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan warga. Tidak hanya bersifat penindakan, operasi ini juga bersifat pencegahan melalui kegiatan intelijen dan pembinaan masyarakat. Kami juga menyasar pelaku – pelaku kriminal yang beroperasi secara digital.” tegas Kapolda Rudi.
“Dan saya sangat optimis Polda Jawa Barat bisa menuntaskan operasi ini dengan hasil maksimal. Situasi kamtibmas saya juga pastikan akan selalu kondusif berjalan untuk mendukung pertumbuhan investasi di Jawa Barat,” imbuhnya memberi keyakinan. (Bembo)