progresifjaya.id, JAKARTA – Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menyerahkan hadiah Lomba Video Promosi Destinasi Wisata ”The Remarkable Of East Jakarta” dan Lomba Desain Batik Jakarta Timur Tahun 2020, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (27/11/2020).
Anwar mengatakan, selama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Masa Transisi ini merupakan momentum yang tepat untuk mengobarkan kembali semangat gotong-royong dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan pelaku destinasi wisata, pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat.
Ia menegaskan, bahwa melalui Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Timur, pihaknya telah mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah wabah COVID-19.
Adapun kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif diantaranya lomba desain batik Jakarta Timur untuk memperingati Hari Batik Nasional.
“Kegiatan membatik ini mengingatkan kita bahwa batik sudah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi oleh UNESCO,” ujarnya.
Menurutnya, ide dan gagasan dalam menginterpretasi potensi Jakarta Timur dan dituangkan dalam batik ini merupakan tantangan tersendiri bagi para peserta.
“Tidak hanya memperdulikan sisi estetiknya, namun juga harus memperdulikan makna dari setiap goresan corak yang menggambarkan perjalanan, nilai dan ciri khas Jakarta Timur,” pungkasnya.
Anwar berharap, nantinya untuk desain batik para pemenang akan diusulkan pengurusan hak merknya oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021, sehingga dapat memperkaya ragam nuansa batik daerah nusantara.
Selain memberikan hadiah kepada para pemenang lomba desain batik Jakarta Timur, pada kesempatan ini, Wali Kota juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba wisata ziarah dan religi, serta Wisata Sejarah.
Sementara itu, Nathalia Prabandani, pemenang juara pertama desain batik Jakarta Timur, mengatakan, dalam lomba desain batik Jakarta Timur dirinya mengangkat tema “Jakarta Timur yang Dinamis”untuk desain batiknya.
Menurutnya, tema yang diangkat menggambarkan bahwa semua ada di Jakarta Timur. Mulai dari destinasi wisata, ruang terbuka hijau seerti RPTRA, dari sektor ekonomi dengan banyaknya pabrik serta industri kecil dan menengah, dan wisata kulinernya.
“Semua potensi yang ada bisa kita masukkan dalam desain motif batik karena Jakarta tidak seperti daerah Jawa yang mempunyai pakem motif untuk batik, sehingga kita bisa lebih eksplor lebih banyak untuk motif batiknya,” ujar Nathalia.
Sumber: Diskominfotik JT
Penulis: Roby