Saturday, November 2, 2024
BerandaMegapolitanBawaslu Kota Tangsel Gelar Rapat Launching Kelurahan Peduli Pemilihan Serentak Tahun...

Bawaslu Kota Tangsel Gelar Rapat Launching Kelurahan Peduli Pemilihan Serentak Tahun 2024

progresifjaya.id, TANGERANG SELATAN– Bawaslu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Launching Kelurahan Peduli pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Aula Kelurahan Pondok Kacang, Jumat, (25/10) kemarin.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Muhammad Acep dan Ketua Pusat Study Pemilu dan Partai Politik (PSP3), Endang.

Dalam sambutannya Muhammad Acep mengatakan, kegiatan ini dilakukan karena jumlah pemilih yang hadir di TPS-TPS tidak maksimal. Karena itu, lanjutnya, untuk memaksimalkan kehadiran peserta secara teknis perlu dilakukan sejumlah hal.

Seperti saat menyampaikan undangan peserta harus bertemu langsung dengan pemilih atau dengan kepala keluarganya. Kemudian saat penyerahan undangan juga dilakukan edukasi agar mereka bersedia hadir di TPS.

Hal lainnya lagi adalah kejelasan tidak ada sanksi pidana bagi ketua RT dan RW juga setiap orang untuk kampanye. Terkecuali ketua RT dan RW adalah ASN atau aparat dari TNI/Polri.

Sementara itu, Ketua PSP3, Endang dalam penjelasannya mengatakan, saat kegiatan launching nanti pihaknya akan mendirikan stand untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang netralitas ASN juga anti hoaks.

“Kami juga akan melakukan Soswaling atau sosialisasi pengawasan keliling dengan petugasnya berasal dari unsur mahasiswa, dosen dan sebagainya. Juga membagikan media sosialisasi dalam komik serta membuat permainan atau games. Semua kegiatan nanti akan di upload ke media sosial dengan akun khusus yaitu Akun Peduli Pada Pemilihan Serentak tahun 2024,” tuturnya.

Kegiatan yang rencananya digelar di
halaman Masjid Al Fath, Pondok Maharta RT 008 RW 09, Kelurahan Pondok Kacang Timur pada 10 November 2024 ini juga akan menjadi sebuah pilot project. Dalam kegiatan nanti juga akan disampaikan hal yang dilarang dalam giat kampanye seperti memanfaatkan tempat Ibadah, aset pemerintah, membawa anak – anak, melibatkan ASN serta politik uang. (Bembo)

Artikel Terkait

Berita Populer