progresifjaya.id, BEKASI – Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota mengungkap asal mula penembakan terhadap bangunan pondok pesantren (ponpes) di wilayah Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Peristiwa penembakan itu diduga tidak sengaja dilakukan oleh pelaku yang tidak ditahan.
“Jadi setelah kita telusuri bukan kejadian yang disengaja oleh pelaku. Pengakuannya tidak sengaja menembak mengenai pondok pesantren itu,” kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari dikutip dari Sindonews, Selasa (3/11/2020).
Berdasarkan pengakuan pelaku, saat itu dia sedang berada di kontrakan yang berdekatan dengan lokasi pondok pesantren itu. Namun, saat dia memainkan senapan angin dan menembaknya malah mengenai ponpes tersebut. Alhasil, semua santri dan pemilik ponpes tersebut menjadi panik.
Kepanikan makin menjadi setelah delapan kali tembakan mengenai kaca hingga pecah dan bangunan itu rusak. Karena ketakutan pemilik ponpes tersebut langsung melaporkan kepada Bhabinkantibmas dan diteruskan ke Polsek Bekasi Timur. Petugas kemudian datang ke lokasi untuk melakukan pendalaman.
Kemudian petugas mendapati informasi bahwa tembakan itu berasal dari sebuah senapa angin dari arah rumah kontrakan yang tidak jauh dari lokasi ponpes. “Petugas kemudian membawa pelaku dan menginterogasi, hasilnya dilakukan pelaku dengan tidak sengaja,” ungkapnya.
Karena tidak dilakukan dengan sengaja, akhirnya pelaku tidak ditahan petugas dan kembali dipulangkan. Untuk mediasi antara pelaku dan pemilik ponpes tersebut. Rencananya, pada Rabu (4/11) ini petugas akan mempertemukan antara pelaku dengan pemilik ponpes.
Sebagaimana diketahui, pondok pesantren yang berada di wilayah Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi dikabarkan diberondong tembakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
Sumber: sindonews
Penulis: Basuki