progresifjaya.id, JAKARTA – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengumumkan, jemaah haji Indonesia tahun 1446 Hijriyah akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025.
Pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi dijadwalkan dimulai sehari setelahnya, yaitu pada 2 Mei 2025.
Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Kemenag 2024 di Bogor yang dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, serta jajaran pimpinan Badan Penyelenggara Haji (BPH) dan pejabat eselon I dan II Kemenag.
“Insyaallah, untuk pelaksanaan haji 1446 Hijriah akan diselenggarakan pada tahun 2025. Secara proses, jemaah akan mulai masuk asrama haji tanggal 1 Mei. Pada 2 Mei sudah ada (jemaah) yang terbang. Jadi, kita hitung mundur dari situ, dan tentu banyak hal yang harus kami persiapkan untuk saat ini,” kata Hilman dikutip dari siaran pers, Senin (18/11/2024).
Kemenag juga menetapkan kebijakan baru terkait penyediaan makanan bagi jemaah selama berada di Tanah Suci. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini jemaah akan mendapatkan jatah makan setiap hari selama berada di Arab Saudi.
“Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, saat ini DPR dengan kami (Kemenag) sepakat bahwa jemaah harus makan setiap harinya selama di Saudi. Kalau dulu itu ada enam hari tidak dikasih makan,” kata Hilman.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kemenag memperkirakan dibutuhkan sekitar 5,4 juta porsi makanan siap saji. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya menyediakan 1,6 juta porsi makanan siap saji.
Kemenag juga memberikan perhatian khusus pada aspek edukasi jemaah melalui program manasik haji yang mengedepankan moderasi beragama.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman jemaah tentang keberagaman mazhab dan memperkuat kerukunan antarumat beragama.
Untuk mendukung program tersebut, Kemenag telah mempersiapkan sekitar 1.200 hingga 1.500 petugas pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat.
“Kita sudah memiliki mungkin 1.200 atau 1.500 petugas pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat yang dilatih di berbagai kabupaten/kota melalui PTKIN yang ada. Nah ini juga akan membantu dalam proses edukasi terhadap jemaah,” kata Hilman.
Mengingat waktu pemberangkatan yang semakin dekat, Kemenag tengah memfokuskan diri pada persiapan berbagai aspek pelayanan haji.Hilman menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan persiapan menyeluruh dengan menghitung mundur dari tanggal keberangkatan. (Red)