progresifjaya.id, TANGERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana akan menanggung biaya rapid test para pengemudi ojek online ( ojol) di Tangerang Raya sebelum mereka kembali dibolehkan mengangkut penumpang.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, Pemprov Banten sudah merancang izin mengangkut penumpang untuk ojol termasuk program tes Covid-19 untuk pengemudi menggunakan metode rapid test secara gratis.
“Kami, provinsi sudah rancang program termasuk rapid test untuk para ojol. Kami sudah siapkan gratis,” ujar Wahidin Halim di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/7/2020).
Wahidin menjelaskan, pelaksanaan rapid test untuk pengemudi ojol masih disusun bersama kepala daerah di Tangerang Raya untuk menghitung jumlah ojol yang akan dites.
Dia juga menjelaskan ada kemungkinan akan dilakukan lebih dari rapid test, yakni swab test, untuk memenuhi target tracing Covid-19 Provinsi Banten di Tangerang Raya.
“Malah perlu kami sudah bicarakan rapid test tetapi swab ke Pak Jaki dan Pak Arief (Bupati dan Wali Kota) tadi, karena kami memang kekurangan target swab,” ujar Wahidin.
Dinas Perhubungan Provinsi Banten sudah mengeluarkan surat izin mengangkut penumpang untuk ojek online. Dalam surat itu ada aturan yang mensyaratkan pengemudi ojol menjalani rapid test.
Pengemudi ojol yang boleh mengangkut penumpang adalah yang hasil rapid test-nya non-reaktif yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi atau lembaga yang berwenang.
Namun sejumlah pengemudi ojol yang ditemui mengatakan, mereka keberatan jika rapid test harus dibayar sendiri. Mereka berharap tes itu dibiaya pemerinta provinsi atau pemerintah kota.
Penulis: Nurdin. S
Editor: Asep Sopyan Af