progresifjaya.id, DEPOK –
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus melakukan sosialisasi Penguatan Pendataan dan kelompok Sasaran Bangga Kencana Bersama Mitra tahun 2021, di Aula Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Panmas Depok. Jumat ( 15/10 ).
Sosialisasi yang dihadiri
Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional PAN Intan Fauzi, dimana BKKBN berupaya untuk mengendalikan penduduk dengan meningkatkan kwalitas sumber daya manusia.
Dari Kantor BKKBN Munawar, mengatakan saat ini ada tiga program utama BKKBN sesuai dengan Program Bangga Kencana yaitu pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Juga berupaya untuk mengendalikan penduduk dengan meningkatkan kwalitas sumber daya manusia.
Program lainnya, lanjutnya, adalah Percepatan Penuntasan Stunting
<span;>Sesuai dengan Perpres No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Disebutkan angka Stunting di Indonesia menduduki urutan ketiga dunia yakni 27,67% secara Nasional, karena melebihi angka 20% itu tinggi sekali dan diatas angka toleransi.
BKKBN juga ingin ada program-program pendampingan keluarga dimana rumah tangga Stunting dibantu dengan mahasiswa peduli Stunting untuk ibu pkk bisa kader posyandu.
Sehingga anak anak Stunting (gizi buruk) dapat melewati usia 2 th jika sudah lebih dari dua tahun ke atas sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Anak menjadi keterbelakang, lemah pikiran dan fisiknya. Disebutkan jika angka 27,67% atau sekitar.. jiwa gizi buruk.
Diakuinys, untuk Kota Depok masih bersyukur angkanya berkisar hanya 5% tetapi angkat ini cukup banyak dengan jumlah penduduk 2,3 juta jiwa penduduk.
BKKBN sendiri mengurangi gizi buruk ini bahkan membuat Dapur Sehat -“Dahsyat” Dapur Sehat Atasi Stunting dimana nantinya semua membantu seperti memberikan makanan, masak bersama, sehingga nantinya balita Stunting dan ibu kurang gizi diberikan makanan sehingga mereka sehat pada akhirnya bebas dari anak anak Stunting.
Dijelaskan Munawar anak Stunting mempunyai intelegensi rendah anak nya pendek. ” Tugas kita membantu keluar dari keterpurukan gizi sehingga mereka menjadi anak anak pada umumnya,” katanya.
Sementara itu, Intan Fauzi yang juga Ketua Umum Perempuan Partai Amanat Nasional (PUAN), sebagai organisasi sayap, menjadikan kesempatan tersebut untuk bertemu para Kader Perempuan di wilayah Pancoran Mas Depok, mengatakan, dirinya memberikan apresiasi pertemuannya dengan para kader KB, Posyandu, dan kader kesehatan lainnya.
Pertemuan ini intinya juga bahwa kaum Perempuan dari organisasi sayap PAN nantinya tidak hanya sekedar memenuhi undang pemilu yakni 30% keterwakilan perempuan.
Tetapi para Perempuan dan kader ini dapat lolos menjadi anggota legislatif, karena di situlah kaum perempuan dapat memperjuangkan hak haknya seperti pendidikan, perlindungan anak, kesejahteraan perempuan juga di bidang keagamaan seperti majelis taklim perempuan yang dapat mereka perjuangkan.
Menyinggung himbauan Ketum PAN Zulkifli Hasan kepada kaum Gender dapat memenuhi 30 %, memaksimalkan sosialisasi perempuan pilih perempuan, Intan menjawab Insya’allah hal itu tidak ada kesulitan, karena semua kader perempuan itu semua mempunyai potensi. Umumnya mereka aktif di masyarakat yang kedua aspirasi mereka itu selayaknya memang harus diperjuangkan.
Diakui selama dirinya menjadi Anggota DPR RI banyak aspirasi yang diberikan kepada kaum perempuan.
Sebagai ketua PUAN organisasi sayap PAN, Intan Fauzi mengatakan ini menjadi kewajiban dirinya untuk melayani kaum perempuan dan selalu memberikan motivasi serta edukasi dan meningkatkan peran perempuan Indonesia untuk lebih bermartabat dan menjadikan kiprahnya di legislatif dan bidang lainnya sehingga dapat memperjuangkan kaum perempuan pada umumnya.
Penulis : Agus Tanjung
Sumber/Foto : Diskominfo Depok
Editor : M.Ma’ruf