progresifjaya.id, LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mendistribusikan air bersih ke empat kecamatan akibat musim kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faizal di ruang kerjanya, Jumat, (6/9/2024) mengatakan pihaknya hingga kini mendistribusikan pasokan air bersih ke masyarakat yang dilanda krisis air bersih di lima desa yang tersebar di empat kecamatan.
Ia mengatakan saat ini masyarakat yang sudah menerima distribusi pasokan air bersih sebanyak 1.634 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sangkanmanik, Kecamatan Cimarga, di Desa Lebak Parahiang dan Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, kemudian Desa Prabugantungan di Kecamatan Cileles, dan Desa Anggalan di Kecamatan Cikulur.
“Kami sudah mendistribusikan air bersih pada warga di empat kecamatan itu sebanyak 63 ribu liter,” kata Agust.
Pihaknya hingga kini masih terus menerima pengajuan air bersih dari masyarakat di 10 kecamatan.
BPBD Lebak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang dilanda krisis air bersih, dan mendistribusikan air secara bergantian.
Ia mengatakan masyarakat yang mengajukan pendistribusian air bersih tentu persyaratan permohonan surat dari desa setempat yang mengalami kekeringan.
Selanjutnya, kata dia, nantinya BPBD Lebak jika menyalurkan air bersih maka didistribusikan di satu titik lokasi agar semua warga terlayani.
Sebab, BPBD Lebak tidak berkeliling lagi ke tiap-tiap rumah warga setempat.
“Kami siap mendistribusikan pasokan air bersih jika warga mengajukan permohonan bantuan air bersih,” katanya.
Sementara itu Ipah (50), warga Lebak Parahiang, Kabupaten Lebak, mengaku senang menerima pendistribusian pasokan air bersih dari BPBD Lebak. “Kami berharap krisis air bersih itu tidak berkepanjangan,” ucapnya. (R. R)