progresifjaya.id, JAKARTA – Anggota TNI bereaksi dengan tantang BEM Universitas Indonesia (UI) melakukan KKN di Papua. Tantangan ini menyusul unggahan BEM UI di Instagram yang menentang dugaan TNI aniaya sipil di Papua. BEM UI menilai kekerasan yang dilakukan TNI merupakan pelanggaran HAM di Papua.
“TNI Aniaya Sipil, Hentikan Pelanggaran HAM di Papua,” tulis BEM UI dalam judul unggahan di Instagram.
Unggahan tersebut lantas ramai dikomentari puluhan ribu warganet.
Merespons tudingan BEM UI, anggota TNI kompak melempar tantangan. Melalui media sosial TikTok, seorang anggota TNI mengatakan, jika berani BEM UI ditunggu KKN di distrik Okbab, Papua Pegunungan.
“Buat kau abang-abang UI sipaling nasionalisme ditunggu KKN-nya di Distrik Okbab,” tulis akun @.fh3_.
Akun tersebut kemudian menyinggung pelanggaran HAM yang diduga dilakukan TNI, tidaklah benar.
“Salam HAM. Minimal sekali seumur hidup BEM UI ngerasain KKN di Papua Pegunungan,” tulis akun tersebut.
Akun yang diduga anggota TNI itu berjanji jika BEM UI bersedia KKN di Papua, gajinya seumur hidup akan disumbangkan.
“Saya berjanji dan bersumpah, jika BEM UI mampu untuk melaksanakan KKN di wilayah KKB, maka saya akan sumbangkan gaji saya sampai pensiun,” tulis akun tersebut. (Red)