Friday, March 28, 2025
BerandaBerita UtamaBudi Daya Udang Vaname Dongkrak Ekonomi Masyarakat Pesisir Binuangen Lebak

Budi Daya Udang Vaname Dongkrak Ekonomi Masyarakat Pesisir Binuangen Lebak

progresifjaya.id, LEBAK – Budi daya udang vaname di Binuangen Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat meningkatkan  ekonomi masyarakat pesisir sehingga mampu mengurangi angka penganguran di daerah itu.

“Klaster tambak budi daya udang vaname itu berhasil menongkrak ekonomi masyarakat setempat,” ujar Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di ruang kerjanya, Senin (8/11/2021).

Pemerintah daerah mendorong masyarakat pesisir dapat mengembangkan tambak budi daya udang vaname, karena permintaan pasar cenderung meningkat.

Pengembangan budi daya udang tersebut dipastikan menguntungkan.

Saat ini, kata dia, harga udang vaname berkisar antara Rp60 ribu sampai Rp90 ribu per kg dan tergantung ukuran.

Budi daya udang vaname bisa menghasilkan panen sekitar 25 ton dengan perguliran nilai  miliar rupiah dengan luas  masing-masing 1.800 meter persegi sampai 1 hektar.

Mereka para pembudidaya udang vaname bisa memanen selama tiga bulan dan kebanyakan dipasok ke Jakarta dan Tangerang.

“Kami mendorong warga pesisir dapat mengembangkan klaster tambak budi daya udang vaname,selain ikan tangkapan guna meningkatkan pendapatan ekonomi,” kata Rizal.

Menurut dia, populasi budi daya udang vaname di perairan selatan Kabupaten Lebak masuk kategori terbaik di dunia.

Sebab, kualitas air di perairan Selat Banten yang berhadapan dengan Perairan Samudera cukup bagus dan alami.

Oleh karena itu, kedepan dipastikan pesisir selatan Kabupaten Lebak mulai Pantai Binuangeun sampai Sawarna dibanjiri investor pemodal udang vaname, terlebih adanya Jalan Tol Serang -Panimbang.

Kemungkinan udang vaname itu diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

“Kami meyakini pesisir selatan menjadikan sentra penghasil udang vaname terbesar di Indonesia, karena didukung lahan yang luas, ” katanya menjelaskan.

Ia juga mengatakan, keberadaan klaster budi daya tambak udang itu memberikan multi efek cukup besar terhadap pendapatan ekonomi masyarakat pesisir juga dapat mendorong wisata perikanan.

Penulis: R. Rencong

Artikel Terkait

Berita Populer