Tuesday, October 15, 2024
BerandaEkonomi & BisnisBupati Lebak Bahas Proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo Bersama Kementerian PUPR

Bupati Lebak Bahas Proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo Bersama Kementerian PUPR

progresifjaya.id, LEBAK – Dalam rangka meningkatkan kapasitas tampung sumber daya air di Kabupaten Lebak, Banten, yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi irigasi, suplai air baku, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pengendalian banjir, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) akan membangun Bendungan Pasir Kopo, Lebak Banten melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Untuk itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama Kementerian PUPR RI dan seluruh stakeholder terkait melakukan rapat Konsultasi Publik dan Real Demand Survey Proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo Lebak, Banten, sebagai kajian awal Prastudi Kelayakan (OBC) yang dilaksanakan di Swiss Belin Hotel Cikande Modern Serang Banten, Kamis (16/7/2020).

Dihadapan para peserta rapat, Bupati Lebak menjelaskan topologi dan aspek hidrologi Kabupaten Lebak. Menurut Bupati Iti, Lebak mempunyai  luas wilayah 304.472  Ha  (3.044,72  Km²) yang terdiri dari 28 kecamatan dengan 340 desa dan 5 kelurahan serta 4 wilayah sungai, 463 daerah irigasi dengan total area yang diairi 48.469 Ha.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak pada prinsipnya mendukung pembangunan Bendungan Pasir Kopo dan mengajak seluruh masyarakat agar turut serta mensukseskan proyek Skema KPBU ini,” ungkap Bupati Lebak.

Iti juga mengajak para investor untuk tidak ragu berinvestasi di Kabupaten Lebak khususnya terkait pembangunan proyek bendungan ini.

“Sekali lagi kami siap all out dalam mendukung pembangunan bendungan ini dan kami mengajak para investor untuk tidak ragu berinvestasi dalam pembangunan bendungan ini,” tegas Iti.

Sementara itu Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Arvi Argyantoro dalam sambutannya menjelaskan tujuan kegiatan konsultasi publik dan real demand survey ini.s

Selain memperoleh masukan, tanggapan, serta dukungan dari masyarakat dan para pemangku kepentingan terkait proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo, pemerintah juga memastikan kebutuhan penggunaan air irigasi, air baku, listrik, dan pengendalian banjir dengan objek para stakeholder penerima manfaat dari Bendungan Pasir Kopo itu sendiri.

“Kami berharap output konsultasi publik dan real demand survey proyek KPBU Bendungan Pasir Kopo ini kita dapat mengetahui Kondisi demografi wilayah perencanaan kondisi eksisting dan kebutuhan pelayanan  irigasi, air baku, listrik, dan pengendalian banjirserta masukan  terkait dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat dan stakeholders terkait,” ungkap Arvi.

Terakhir arvi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lebak dan jajarannya serta seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Lebak atas dukungan penuhnya dalam pembangunan proyek bendungan pasir kopo ini.

“Kami menghaturkan terima kasih kepada Ibu Bupati dan jajaran yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami untuk mewujudkan bendungan pasir kopo ini untuk kemaslahatan warga lebak dan sekitarnya,” ujar Arvi.

Untuk diketahui Bendungan Pasir Kopo termasuk ke dalam proyek bendungan prioritas tahun anggaran 2020-2024 untuk didanai melalui skema KPBU. Bendungan ini direncanakan memiliki volume tampungan efektif sebesar 166,21 juta m3 dengan manfaat untuk mengairi irigasi seluas 21.350 Ha, suplai air baku sebesar 3800 lt/detik, PLTA sebesar 20,64 MW, dan pengendali banjir sebesar 288,775 m3/s yang direncanakan mulai beroperasi pada 2025.

Penulis: R. Rencong

Editor: Asep Sofyan

Artikel Terkait

Berita Populer