progresifjaya.id, JAKARTA – Konsultan desain ternama asal Inggris, Buro Happold membuat pengakuan mengejutkan terkait proyek Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Mereka menyatakan, bahwa pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) tidak seusai panduan yang mereka berikan.
Pernyataan Buro Happold ini sekaligus mengklarifikasi bahwa pihaknya disebut-sebut oleh sebagian kalangan yang menilai JIS telah berstandar FIFA.
Menindaklanjuti pernyataan itu, pegiat media sosial Stefan Antonio lantas mengomentari persoalan JIS yang katanya tidak seusai panduan Buro Happold.
“Polemik JIS makin serius lagi nih, pihak Buro Happold menyanggah,” tulisnya dilansir dari twitter pribadinya, Senin 10 Juli 2023.
“Buro Happold tidak diminta untuk mendesain JIS, dan tidak pernah pula mendesain JIS,” sambungnya.
Stefan pun mempertanyakan siapa sebenarnya yang mendesain JIS. Bahkan, Ia juga meminta pemerintah pusat untuk mengaudit proyek JIS.
“Jadi JIS didesain siapa? Audit segera project JIS terutama kelayakan struktur dan anggarannya,” pungkasnya.
Klarifikasi Buro Happold
Buro Happold, perusahaan konsultan desain asal Inggris yang digandeng oleh Pemrov DKI Jakarta memberikan klarifikasi tentang peran dan kontribusinya dalam proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam pernyataan resminya, Buro Happold mengaku tidak diminta untuk mendesain stadion JIS, sehingga tidak pernah pula mendesainnya.
Selain itu, perusahaan juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan selanjutnya.
“Pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019,” tulis Buro Happold dalam keterangan resminya, Senin 10 Juli 2023.
Buro Happold menjelaskan, secara ruang lingkup pekerjaannya hanya mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).
“Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan mengaku telah memastikan agar seluruh aspek desain yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi,” tulisnya.
Kemudian, setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, alias konsultan yang ditunjuk Jakkon.
“Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinil dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah,” jelasnya.
Sebelumnya, proyek JIS menghilang dari daftar portofolio proyek yang tercantum di dalam laman resmi Buro Happold pada Sabtu 8 Juli 2023.
“Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi,” tulisnya.
“Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold,” pungkasnya.
Klaim Standar FIFA
Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan eks gubernur DKI Jakarta menilai bahwa JIS telah berstandar FIFA.
Surya menyebut, proyek JIS dikerjakan sepenuhnya oleh tenaga kerja lokal dibantu konsultan Buro Happold yang membangun Tottenham Hotspurs Stadium di Inggris.
“Sehingga desainnya tentu mengikuti standar dan FIFA Stadium Guideline yang juga digunakan di Tottenham Hotspurs Stadium,” ujarnya lewat keterangan tertulis yang dibagikan, Rabu 5 Juli 2023.
Sedangkan fasilitas parkir, JIS memiliki sebanyak 1.200 parkir yang disediakan bagi tim, penonton dan VVIP serta undangan. Bahkan kantong parkir juga tersedia di sekitar stadion.
“JIS sendiri saat ini memiliki 1.200 parkir yang diprioritaskan untuk Tim, Penonton dengan disabilitas, VVIP dan Undangan khusus,” ujarnya. (Red)