progresifjaya.id, KAB. PANGANDARAN – Musim kemarau yang panjang mnyebabkan beberapa daerah mengalami paceklik. Tapi tidak buat nelayan Pangandaran, Jawa Barat. Namun cuaca tahun ini malah membawa berkah.
Nelayan di Pantai Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran panen ikan kakap ikan merah. Tidak seperti biasanya, ikan tersebut dipanen di pesisir pantai dengan memakai jaring arad.
Panen ikan kakap oleh nelayan di Pantai Batukaras tersebut terjadi pada akhir pekan kemarin (28/9/2023). Salah satu elayan Pantai Batukaras, Yadi Suryadi mengatakan, memang tidak seperti biasanya ikan kakap merah bisa kena jaring arad.
“Biasanya memang ikan kakap beradanya di tengah laut, namun ini bisa terjaring pakai jaring arad yang ditebarnya di pesisir pantai,” kata Yadi, Jumat (29/9/2023) lalu.
Ia mengatakan ikan kakap merah yang kena jaring nelayan di Batukaras tersebut langsung mendapatkan hingga 1,8 ton.
“Lagi ketiban rezeki mungkin nelayan di Batukaras, sekali ngejaring langsung dapat banyak. Bahkan warga pun ikut berebut saat sebagian ikan meleber keluar jaring,” ungkapnya.
Menurutnya, dari 1,8 ton kakap merah yang terjaring, satu ekor ikan ada yang mencapai 4,5 kilogram. “Namun dijual ke lelang 1 kilogram Rp 33 ribu, itu harga ton. Bukan satuannya,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Desa Batukaras Hadi Somantri mengatakan jika nelayan di Pantai Batukaras sedang ketimpa rezeki nomplok. “Alhamdulillah setelah 8 bulanan mengalami paceklik, kini panen lagi ikan,” katanya.
Menurutnya terbilang sangat langka ikan kakap merah bisa didapatkan memakai jaring arad, apalagi dalam jumlah banyak.
Sementara itu, soal kemunculan hiu tutul sebagai tanda akan adanya musim panen ikan, kata Hadi, itu hanya sebuah kebetulan. “Bisa saja kebetulan, mungkin juga keberuntungan,” ucapnya.
Sekedar informasi, Ikan kakap merah yang hidup pada kedalaman dasar antara 40–50 meter dengan substrat sedikit karang dan suhu antara 5-32ºC. Namun, suhu udara yang naik saat ini membuatnya terasa lebih panas dalam suhu normal. Sehingga kakap merah justru menjadi rejeki yang berlimpah bagi nelayan di Pangandaran. Cuaca panas membawa berkah. (Red)