Friday, October 4, 2024
BerandaBerita UtamaDemo Dukung Palestina Makin Meluas di Kampus Besar AS dan Kanada

Demo Dukung Palestina Makin Meluas di Kampus Besar AS dan Kanada

progresifjaya.id, JAKARTA – Aksi demo mendukung Palestina di berbagai kampus di AS makin meluas hingga bentrokan dengan aparat kepolisian tak bisa dihindarkan.

Para mahasiswa di AS itu melakukan aksi demo telah berlangsung selama dua pekan. Para mahasiswa itu bahkan mendirikan tenda tenda karena mereka bertahan di kampus hingga pagi hari.

Diantara kampus kampus besar yang melakukan demo pro  Palestina itu antara lain, Universitas Columbia., Universitas George Washington, Universitas New York, Universitas California, dan Universitas Michigan.

Tak hanya di AS, aksi demo juga diikuti berbagai kampus lainnya di Mexico, Kanada, Australia dan di Turki.

Bentrokan sempat terjadi antara mahasiswa dengan pihak kepolisian di AS. Aksi saling dorong antara polisi dengan mahasiswa  tak dapat terhindarkan.

Polisi memaksa mahasiswa membubarkan diri, namun mahasiswa tetap bertahan dengan blokade dan sejumlah tenda tenda yang mereka gunakan untuk bermalam di lingkungan kampus.

Para mahasiswa itu meminta agar Pemerintah AS segera menekan Israel agar menghentikan serangannya ke Gaza.

Mereka juga mendesak agar pemerintahan Joe Biden itu tidak mendukung agresi Israel dan mengakui kemerdekaan Palestina.

Dalam bentrokan tersebut, banyak mahasiswa yang ditangkap polisi dan mengikat mereka. Polisi juga merubuhkan tenda tenda yang didirikan oleh mahasiswa. Namun para mahasiswa itu tidak menyerah begitu saja, mereka melakukan perlawanan dan melempari polisi.

Aksi serupa juga dilakukan mahasiswa di Mexico, Kanada, Australia dan Turki. Mereka juga mendirikan puluhan tenda didepan kampus untuk bermalam di lokasi  kampus.

Mereka terus meneriakkan yel yel cacian terhadap Israel. Mereka meminta dunia terus mendesak  agar Israel menghentikan kebiadabannya yang telah membunuh masyarakat sipil selama 7 bulan sejak serangannya di Gaza.

Secara terpisah, pemimpin Turki, Erdogan angkat suara. Dia menegaskan akan menghentikan perdagangan  dengan Israel yang selama ini sudah terjalin dengan nilai sekitar Rp 191 triliun.

Langkah itu diambil Erdogan setelah banyak tokoh dan rakyat Turki mendesak Erdogan untuk lebih tegas terhadap Israel. (Zul)

Artikel Terkait

Berita Populer