progresifjaya.id, BIAK – Detasemen Markas (Denma) Makoopsau III menggelar kegiatan simulasi penanganan bahaya kebakaran, yang diikuti oleh seluruh prajurit di lapangan apel usai pelaksanaan apel pagi di Makoopsau III Biak, Senin (10/8).
Latihan penanganan bahaya kebakaran ini merupakan Program Kerja rutin dari Denma Makoopsau III dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam mengantisipasi potensi bahaya kebakaran di lingkungan kerja.
Dalam latihan ini menggunakan alat peraga simulasi berupa 1 (satu) unit mobil pemadam kebakaran, hydrant dan alat pemadam portable yang dipraktekkan langsung oleh personel secara bergantian.
Menurut penjelasan Komandan Denma Makoopsau III Letkol Pom Budi Utomo, simulasi semacam ini sangat penting dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit.
Khususnya, dalam bidang keselamatan kerja dengan memberikan latihan dan praktek langsung menggunakan fasilitas alat pemadam kebakaran yang ada.
“Melalui latihan refreshing semacam ini, diharapkan personel dapat menggunakan alat pemadam kebakaran (Alpeka) secara tepat, cepat dan terampil sesuai dengan potensi kebakaran yang mungkin saja sewaktu-waktu terjadi di lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat sekitar jika diperlukan,” tegasnya.
Sebelum kegiatan dimulai, staf seksi Lamja Denma Koopsau III menjelaskan cara menggunakan alat pemadam kebakaran.
Diawali dari cara pengoperasian tabung Alpeka 9 kg yang berisi powder/bubuk kimia meliputi cara menarik/membuka pin, memegang tabung dan cara menyemprotkan ke sumber api.
Kemudian secara bergantian para prajurit mempraktekkannya.
Tahap selanjutnya peragaan penggunaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Volkon Fire Pump VFPN 300.
Meliputi, penjelasan pengoperasian control panel VFPN, cara penggunaan selang besar dan kecil dan cara penggunaan water canon, serta pengisian air ke dalam tangki mobil Damkar dari hydrant yang tersedia di areal perkantoran.
Para peserta latihan terlihat antusias dan semangat mengerjakan tahap demi tahap yang dipandu oleh Letda Tek Maryanta.
Sumber: Penkoopsau III
Editor: Hendy