Tuesday, September 10, 2024
BerandaNasionalDenny Siregar Ngamuk ke Telkomsel: Data Pribadi Terumbar di Medsos

Denny Siregar Ngamuk ke Telkomsel: Data Pribadi Terumbar di Medsos

progresifjaya.id, JAKARTA – Pegiat media sosial cum buzzer, Denny Siregar ngamuk kepada Telkomsel. Musababnya, data pribadi Denny Siregar berupa nomor ponsel serta alamat rumahnya tersebar di media sosial. Pembocornya adalah akun Twitter @opposite6891, yang menampilkan tangkapan layar data pribadi Denny Siregar di Twitter. Seperti nasib Christian Sugiono, Denny Siregar jadi korban data pribadi bocor di media sosial.

Data privasinya terumbar, Denny pun protes langsung kepada Telkomsel melalui mention akun media sosial Telkomsel. Dia menunggu 3 x 24 jam jawaban dari Telkomsel dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jika dalam waktu tersebut tak ada jawaban yang detail, Denny mengancam akan menyeret Telkomsel ke pengadilan.

Dia berdalih sebagai pelanggan dan warga negara, berhak untuk mendapatkan perlindungan data.

“Hak kita sebagai warga negara harus dapat perlindungan. Dan negara harus bertanggung jawab terhadap keamanan warganya,” tulisnya di postingan Facebook.

Insiden data pribadi terumbar di media sosial bukan kali ini terjadi dan melanda figur publik. Ingat dua tahun lalu, artis Christian Sugiono juga marah data pribadinya dibocorkan sebuah akun di Twitter. Data pribadi suami Titi Kamal ini yaitu data pribadi penagihan Indihome, layanan internet dari Telkom, induk dari Telkomsel.

Christian Marah dan Protes

Pada 26 Mei 2018, suami Titi Kamal ini marah dan protes melalui postingan di akun Twitternya. Tian, panggilan suami Titi Kamal itu, protes karena data pribadinya di posting di Instagram Story akun @alexsinaga18.

Telkom pun bertindak atas protes Tian tersebut. Kurang dari 1 x 24 jam, Telkom menegaskan mengklarifikasi insiden yang terjadi serta telah menindak mitra karyawan Telkom yang usil memublikasikan data pribadi Christian Sugiono.

Atas respons cepat tersebut, Tian mengapresiasi langkah Telkom yang cepat menindak dan menyelesaikan masalah tersebut.

Kala itu Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengatakan Telkom telah menjelaskan dan meminta maaf kepada Tian, serta memberi sanksi petugas yang jahil sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Dalam postingannya di akun Twitternya, Tian menuliskan sang oknum telah meminta maaf kepadanya dan Tian berbesar hati memaafkannya.

Berdampak pada Keluarga

Nah pada kasus Denny, sang buzzer mengancam akan menyeret Telkomsel ke pengadilan karena data pribadinya bisa dibocorkan orang.

“Mengerikan memang ketika kita yang awalnya mempercayakan data kita dengan registrasi kartu, malah jadi bumerang ke kita sendiri..Di tangan orang jahat, nyawa kita dan keluarga bisa terancam,” tulisnya.

Dalam postingan di akun Facebooknya, Denny menuliskan provider memungkinkan punya data pribadi pelanggan. Secara pribadi, dia sih mengaku tak begitu risau dampak data privasi pada dirinya, namun dia khawatir data bocor itu bisa berdampak pada keluarganya, misalnya istri, anak sampai orang tua.

Makanya atas kasus bocornya data pribadi yang ia alami, Denny menilai berbahaya sekali jika sistem provider bisa ditembus oleh peretas, lebih-lebih data pribadi bila dipakai kelompok teroris maka yang terjadi yaitu cyber teroris.

“Karena itu, saya rencana mau menggugat Telkomsel dan Kominfo karena data saya bisa disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Biarkan saya jadi contoh. Kita jadi rentan. Ini bisa dibilang Cyber Teroris,” tulisnya.

Denny beberapa hari belakangan ini sedang menjadi perhatian warganet karena postingannya yang dituding menuduh santri menjadi bibit teroris. Postingan Denny di Facebook berjudul ‘Adek2ku Calon teroris yg Abang Sayang’ menuai protes dari kelompok santri di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebab pada postingan tersebut, Denny mengunggah foto ilustrasi anak-anak ikut demonstrasi dengan bendera diduga HTI. Dalam pencarian, foto tersebut ternyata adalah foto santri Tasikmalaya yang ikut demonstrasi.

Setelah ramai, banyak protes dan dipolisikan Forum Mujahid, Denny menghapus postingan di Facebook berjudul ‘Adek2ku Calon teroris yg Abang Sayang’ tersebut.

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer