Wednesday, January 22, 2025
BerandaBerita UtamaDewa Budjana Akan Lelang Gitar Penuh Sejarah di Distrik Seni X Sarinah

Dewa Budjana Akan Lelang Gitar Penuh Sejarah di Distrik Seni X Sarinah

progresifjaya.id, JAKARTA – Distrik Seni X Sarinah kembali menggelar pameran karya seni sesi kedua dengan menghadirkan ratusan karya dari 30 seniman lintas generasi dari berbagai wilayah di Indonesia.

Gelaran kali kedua yang mengusung tema “Berkelanjutan!” Distrik Seni X Sarinah menggandeng musisi dan seniman Dewa Budjana yang ikut memamerkan gitar-gitar ‘ penuh sejarahnya di ruang ‘dawai dawai dewa Budjana’ hingga November 2022.

Selain itu, Distrik Seni X Sarinah akan mengadakan lelang dawai dawai Dewa Budjana, yang hasilnya akan disumbangkan kepada Lovepink, sebuah komunitas yang bergerak membantu para wanita penderita kanker payudara.

Direktur Artistik Distrik Seni Heri Pemad saat konferensi pers di Sarinah, Jakarta, pada Jumat mengatakan, pihaknya telah melihat antusiasme dari 60 ribu pengunjung di pameran sesi pertama yang berlangsung pada Juni-Agustus lalu. Hal itulah yang membuat Distrik Seni X Sarinah termotivasi untuk menghadirkan karya seni rupa yang lebih menarik.

“Ke 30 seniman individu dan kolektif yang terlibat dalam pameran sesi kedua ini memiliki karakter khas dan kuat, serta keunikan masing-masing dalam mengeksplorasi gagasan berkelanjutan melalui sudut pandang budaya lokal. Sehingga, tidak hanya mengusung semangat kebangkitan ekosistem seni, tetapi juga sebagai ruang edukasi budaya yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan,” papar heri dalam konfrensi pers di lantai 6 gedung X Sarinah, Jumat, (9/9/2022).

Dewa Budjana diapit Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Aviata Triawan Munaf, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Ist)

Sementara itu, Penata Artistik Distrik Seni Farah Wardani mengatakan, tema “Berkelanjutan!” diambil karena belakangan ini banyak disinggung terutama pada pembahasan mengenai ekosistem. Kaitannya dengan karya seni, Farah mengatakan keberlanjutan seni budaya tidak hanya dipandang dari disiplin kesenian secara spesifik tapi juga beririsan dengan isu kemasyarakatan dalam bidang dan disiplin lain yang mengitarinya.

“‘Berkelanjutan!’ dalam hal ini dapat diartikan dan dikaitkan ke berbagai hal antara lain alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, gagasan dan metode ekonomi berkelanjutan, hingga keberlanjutan ekosistem seni itu sendiri,” kata Farah.

Adapun para seniman yang berpartisipasi dalam Distrik Seni X Sarinah sesi kedua di antaranya adalah Angki Purbandono, Arhmaiani, Ari Bayuaji, Arin Dwihartanto Sunaryo, Asmudjo Jono Irianto, Decfto Printmaking Institute, Dewa Budjana, Eddi Prabandono, Entang Wiharso, Gerilya, Hanafi, Her Dono, Meliantha Muliawan, Made Djirna, Nasirun, Sirin Farid Stevy, Vincent Rumahloine, hingga Wulang Sunu.

Ditempat yang sama, Direktur Mojisa Creative selaku penyelenggara Distrik Seni, Morine Rociana menambahkan selain dapat melihat beragam karya seni yang dipamerkan, pada sesi kedua ini, para pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan diskusi, lokakarya, dan program-program edutainment.

“Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan diskusi, lokakarya, dan program-program edutainment yang mengacu pada tema ‘Berkelanjutan!’,” tutup Morine Rociana, Direktur Mojisa Creative selaku penyelenggara Distrik Seni.

Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi

Artikel Terkait

Berita Populer