progresifjaya.id, KAB. TANGERANG – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia kian mengkhawatirkan, dimana saat ini makin banyak tenaga medis yang terpapar virus Covid-19. Selama pandemi Covid-19 sudah 11 dokter yang terpapar virus asal Tiongkok ini.
Mereka yang terpapar itu berasal dari beberapa rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun swasta yang ada di Tangerang.
“Di Kabupaten Tangerang sudah 11 dokter yang berasal dari RS Pemerintah dan Swasta yang terkofirmasi terpapar covid-19. Yang terakhir adalah dokter spesialis paru-paru yang bekerja di RS Swasta yang terpapar covid-19. Dia berstatus orang tanpa gejala (OTG),” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Hendra Tarmidzi saat dihubungi media, Minggu (27/9/2020).
Ditambahkan Hendra, selain ada 11 dokter yang berasal dari RS Pemerintah dan Swasta yang ada di Tangerang yang terkonfirmasi terpapar Covid-19.
“Selain 11 dokter, ada 9 tenaga medis dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yakni Puskesmas yang positif Covid-19. Angka itu didapat dari beberapa puskesmas di Kabupaten sejak sekitar awal Agustus, baik itu baik itu bidan, suster dan lainnya,” tegasnya.
Hendra sendiri dalam kesempatan ini juga meminta masyarakat untuk peduli dengan program 3M yang disosialisasikan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
“Karena itu kami selalu tidak bosan mengimbau dalam penerapan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Penyebaran Covid-19 ini bisa saja terjadi pada siapapun baik itu tenaga medis, petugas keamanan, masyarakat dan seluruh aspek bila memang tidak menjalani protokoler kesehatan yang ditentukan pemerintah,” lanjutnya.
Selain menyoroti angka tenaga medis dan dokter yang terpapar virus Covid-19, Hendra Tarmizi juga menyoroti tentang semakin menipisnya Alat Pelindung Diri (APD) yang harus digunakan para tenaga medis dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19.
Sejauh ini, berdasarakan data kami, ia menjelaskan, persediaan APD yang digunakan tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19 tinggal tersisa 30 persen lagi. Ini yang kita khawatirkan karena angka pasiennya juga makin meningkat, padahal APD ini wajib dibutuhkan para tenaga medis dalam penangan pasien.
“Sejauh ini, karena kebutuhannya semakin mendesak, kami juga telah mengajukan permintaan tambahan penyediaan APD baik kepada Pemerintah Provinsi Banten dan juga Pemerintah Pusat melalui Satgas Penanganan Covid-19 dan semoga bantuannya bisa cepat datang,” tandasnya.
Penulis: Nurdin Sofyan
Editor: Hendy