Sunday, February 16, 2025
BerandaMegapolitanDiapit Dua Pabrik yang Telah Tutup, Jalan Menuju Kampung Ketos Pancuran Makin...

Diapit Dua Pabrik yang Telah Tutup, Jalan Menuju Kampung Ketos Pancuran Makin Mencekam

progresifjaya.id, KAB. TANGERANG – Kampung Ketos Pancuran terletak di wilayah RT. 03/05 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, satu satunya perkampungan yang berada paling ujung. Sehingga, tak ada yang mengira di wilayah tersebut ada perkampungan yang dihuni oleh beberapa Kepala Keluarga.

Apalagi jalan alternatif menuju Kampung Ketos Pancuran sangat minim sarana penerangan lampu listrik dan tidak adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Di samping tidak ada lampu penerangan, jalan tersebut diapit dua tembok pabrik yang bangkrut ditambah pepohonan yang rimbun terkesan sangat menakutkan bila dilewati di malam hari. Bagi yang tak biasa lewat jalan tersebut akan merasa takut dan merinding.

Salah seorang mantan Ketua RT setempat, Ujang membenarkan kondisi jalan menuju perkampungan tersebut.

“Memang benar kondisinya kalau tidak terbiasa lewat jalan itu akan terasa takut dan ngeri. Karena dulu sebelum pabrik MR P tutup, jalan itu tidak terlalu gelap seperti sekarang. Apalagi ditambah yang dulunya ada lapangan sekarang dipagar oleh perusahaan yang membeli pabrik MR P. Ya udah serba bingung kiri kanan tembok, kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan mau lari kemana?” ujarrnya.

Ia mengakui yang terbiasa melewati jalan di situ kalau sudah tengah malam agak takut dan ngeri. Oleh karenanya, ia minta kepada pihak terkait meskipun pabriknya sudah bangkrut tapi pohon-pohon yang sudah tinggi supaya dipangkas agar tidak terlihat terlalu seram dan menakutkan. Sehingga, warga yang melewati jalan tersebut aman-aman saja.

Ujang juga meminta saluran air yang di dalam pabrik dibersihkan yang berakibat luapan air terjadi dari saluran yang mampet jika musim hujan terjadi.

“Parahnya lagi, sampai sekarang belum ketemu solusinya apabila hujan deras Kampung Ketos menjadi luapan air yang datang dari saluran saluran pabrik yang mampet dan itu sudah sering terjadi,” katanya. (Uze)

Artikel Terkait

Berita Populer