progresifjaya.id, LEBAK – Harga komoditas cengkeh kering di tingkat penampung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, turun menjadi Rp90 ribu per kilogram karena di sejumlah wilayah mulai memasuki masa panen.
“Harga cengkeh kering menurun dibandingkan satu bulan lalu yang mencapai Rp100 ribu per kilogram,” kata Rusdana (55), penampung hasil perkebunan, di Rangkasbitung, Lebak, Senin. (39/9/2024)
Ia menampung komoditas cengkeh dari berbagai daerah di Kabupaten Lebak dan Pandeglang menyusul mulai memasuki musim panen.
Saat puncak panen pada November-Desember 2024, dipastikan komoditas cengkeh melimpah dan diperkirakan harga akan turun.
“Kami menampung cengkih kering dengan harga Rp90 ribu per kilogram nantinya dipasok ke Jawa Tengah,” kata Rusdana.
Nasir (60), petani di Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, mengaku menjual cengkih kering Rp90 ribu per kilogram sebanyak 100 kilogram, sehingga menghasilkan pendapatan Rp9 juta.
Komoditas cengkeh yang dijualnya ke penampung di Rangkasbitung itu dari lahan seluas satu hektare.
“Kami merasa terbantu ekonomi keluarga dengan mengembangkan perkebunan cengkeh,” ujarnya.
Begitu pula, Rohani (65), petani di Panimbang, Pandeglang, yang menjual cengkih ke penampung di Rangkasbitung karena sudah berlangganan puluhan tahun. (R.R)