JAKARTA – Sejumlah oknum preman diduga anggota salah satu ormas sempat halangi petugas yang akan melakukan pembongkar sebuah bangunan kontrakan lima pintu tidak ‘Ilegal’ tidak memiliki IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), berlokasi di Jalan tegangan tinggi PLN, RT 11/RW6, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/6).
Selain sempat menghalangi petugas, sejumlah wartawan yang meliput kegiatan terkait pembongkaran bangunan pun mereka halangi.
Pantauan Progresifjaya.id, di sekitar lokasi pembongkaran sejak pukul 10:00 WIB, sudah tampak sejumlah orang mengenakan baju hitam melarang petugas gabungan dan wartawan masuk ke area kontrakan yang dikelilingi tembok tinggi itu, sejumlah orang oknum berbaju hitam bertuliskan nama sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) berdiri di gerbang masuk.
Setelah sempat terhalang untuk masuk lokasi pembangunan beberapa menit berselang petugas gabungan dari Satuan Poisi Pamong Praja, Kepolisian, Tentara Nasional, dan Ptugas Pemadan Kebakaran Jakarta Selatan, baru diperkenankan masuk kemudian proses pembongkaran pun bisa dimulai.
Seiring petugas sudah diizinkan masuk , dan mulai melakukan pembongkaran , sejumlah wartawan pun kemudian minta izin kepada Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Hermawan masuk ke dalam, karena sudah diijinkan serta membimbing nya untuk masuk.
Ironis meski dapat ijin dari aparat yang langsung didampingi Kasatpol PP, oknum anggota ormas itu tetap menghadang wartawan dengan mendorong wartawan yang hendak masuk.
Disela penghalangan dengan diwarnai ketegangan di pintu masuk, tiba-tiba seorang pria berperawakan besar yang juga berbaju hitam mendekat ke pintu masuk.
“Saya ulangi wartawan nggak boleh masuk. Atau mau gua benturin nih,” kata pria berperawakan besar itu melontarkan ancaman kepada wartawan dan Ujang. “Udah Bang, udah,” jawab Ujang sembari mengajak wartawan keluar.
Dituturkan, Kasatpol PP Jakarta Selatan Ujang Hermawan, sejumlah orang berbaju hitam itu adalah orang kepercayaan pemilik bangunan. “Mereka dipercayakan untuk membangun dan menjaga lokasi itu” tuturnya.
“Permasalahannya kalau untuk rekan-rekan wartawan, saya angkat tangan ya. Mohon maaf lah, itu kan kepentingan pribadi,” imbuh, Ujang.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi